Jokowi Tolak 3 Periode, Rocky Gerung: Presiden Berharap 3 Periode  Untuk Betulkan Masa Buruknya    

3 September 2021, 17:33 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung. /Instagram.com/@rocky_gerung_official

 

 

GALAMEDIA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menolak wacana masa jabatan presiden tiga periode.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq.

Ahmad mengatakan, bahkan Jokowi juga senang melihat sudah mulai bermunculan baliho calon presiden (Capres) dari berbagai partai.

“Presiden juga sangat senang melihat para calon-calon presiden mulai bermunculan dengan adanya baliho-baliho yang bertebaran dari berbagai partai,” ujar Ahmad pada wartawan, Kamis, 2 September 2021.

Senada dengan itu, Sekjen PBB Affriansyah Ferry Noor mengatakan, Jokowi dengan tegas menolak untuk melakukan amandemen UUD 1945, baik secara terbuka maupun terbatas.

Baca Juga: Pernah Dipasangkan dengan Ji Chang Wook, Yoona SNSD Kini Comeback dalam Drama Terbarunya, Ini Lawan Mainnya!

“Soal amandemen ini beliau menjawab, saya atau pemerintah tidak akan melakukan amandemen, baik terbuka maupun terbatas. Saya tidak mau disalahkan seolah-olah saya mau 3 periode, atau diperpanjang,” kata Ferry dalam wawancara dilansir Galamedia Jumat, 3 September 2021.

Pengamat politik Rocky Gerung lantas menanggapi pernyataan tegas yang dilontarkan oleh Jokowi tersebut.

Rocky menganalisa, sebenarnya Jokowi berharap untuk tiga periode, namun fakta berkata lain.

“Kan kita harus baca, presiden sebetulnya dia berharap tiga periode, tapi kalau faktanya dia bakal dibatalin, ya dia mesti ngomong begitu,” ujarnya dilansir melalui Youtube Rocky Gerung Official Jumat, 3 September 2021.

Namun, menurut Rocky, Jokowi kembali mendua sebab pernah mengatakan jika rakyat menghendaki maka akan ada perubahan konstitusi.

“Tapi itu juga mendua sebetulnya, karena dia (Jokowi) dengan lugas mengatakan, ‘Ya kalau rakyat menghendaki, perubahan konstitusi,’. Ya perubahan konstitusi memang dimaksudkan untuk tiga periode, yang lain kan sampingan aja,” tuturnya.

Baca Juga: 10 Pasangan Dalam Drama China Romantis yang Bisa Bikin Kamu Baper dan Klepek-klepek!

Sehingga menurut Rocky, publik tetap menanggap Jokowi hendak memperpanjang masa jabatannya.

“Jadi tetap ide itu ada di kepala publik bahwa Presiden Jokowi tentu menginginkan perpanjang nya kekuasaan, kan gak ada alasan dia gak mau,” ungkapnya.

Terlebih periode ini merupakan periode buruk bagi Jokowi.

“Apalagi periode ini periode yang buruk bagi dia, tentu dia ingin perpanjang supaya dia bisa perbaiki keburukan hari ini,” imbuhnya.

Ahli filsuf ini menilai bahwa ucapan Jokowi tidak memiliki bobot.

“Jadi saya lihat bahwa presiden ngomong begitu gak ada point tuh, karena bukan itulah intinya tuh,” pungkasnya. ***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler