Pesawat Boeing Jatuh Usai Lepas Landas di Medan, Tewaskan Gubernur dan Ratusan Lainnya pada 5 September 2005

5 September 2021, 07:45 WIB
Ilustrasi sebuah pesawat terbang jatuh dan terbakar. /Pixabay/

GALAMEDIA - 5 September menjadi salah satu tanggal yang cukup kelam bagi bangsa Indonesia.

Tepatnya 5 September 2005, sebuah pesawat milik maskapai Mandala Airlines dengan Penerbangan RI 091 jatuh di Medan.

Pesawat itu jatuh beberapa saat setelah lepas landas. Pesawat Mandala Airlines saat itu berjenis Boeing 737-200.

Mandala Airlines Penerbangan RI 091 jatuh di kawasan Padang Bulan, Medan, Indonesia pada 5 September 2005.

Baca Juga: Marc Klok Bawa Persib Ungguli Barito Putera

Baca Juga: Persib Pecundangi Barito Putera Lewat Gol Marc Klok, Langsung Bertengger di Papan Atas Klasemen Liga 1

Kecelakaan ini terjadi saat pesawat sedang lepas landas dari Bandara Polonia Medan.

Pesawat tersebut menerbangi jurusan Medan-Jakarta dan mengangkut 117 orang (112 penumpang dan 5 awak).

Penumpang yang tewas berjumlah 100 orang dan 49 orang di darat turut menjadi korban. Sedikitnya 17 Penumpang di laporkan selamat.

Di antara korban kecelakaan yang meninggal dunia termasuk Gubernur Sumatera Utara saat itu, Tengku Rizal Nurdin yang rencananya akan bertemu Presiden serta mantan Gubernur Sumatera Utara Raja Inal Siregar.

Terdapat pula dua penumpang berkewarganegaraan Tiongkok, seorang berkewarganegaraan Jepang dan seorang warga Malaysia.

Baca Juga: Puluhan Warga Karawang Bertumbangan Diduga Keracunan Makanan Usai Ikuti Pengajian

Selain penumpang pesawat, juga terdapat 49 korban jiwa di darat yang merupakan penduduk setempat.

Kecelakaan tersebut terjadi pada sekitar pukul 09.40 WIB saat pesawat sedang lepas landas.

Pesawat tersebut lepas landas dalam posisi yang tidak sempurna dan lalu menabrak tiang listrik sebelum jatuh ke jalan dan menimpa rumah warga yang terletak hanya sekitar 100 meter dari bandara.

Setelah jatuh, pesawat meledak beberapa kali dan terbakar sehingga hancur hampir sepenuhnya, menyisakan ekor pesawat bertuliskan PK-RIM.

Baca Juga: Tokoh NU 'Serang' Tretan Muslim Usai Coki Pardede Terjerat Narkoba: Semoga Menyusul Ditangkap Polisi!

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 September 2021: Penguntit Keluarga Al Makin Berani, Mama Rosa Jadi Korbannya

Sebanyak lima rumah warga yang tertimpa badan pesawat juga terbakar.

Menurut kesaksian seorang penumpang yang selamat, pesawat baru saja lepas landas dan tiba-tiba oleng ke kiri lalu mulailah api menjalar.

Kobaran api selain menghanguskan pesawat juga menghanguskan puluhan rumah dan kendaran bermotor.

Api yang terus menyala menyulitkan usaha penyelamatan jenazah dari bangkai pesawat dan kondisi di sekitar lokasi pun padat oleh penduduk yang penasaran.

Pada 12 Oktober 2006, KNKT menyatakan bahwa menurut hasil penyelidikan, Penerbangan 91 jatuh akibat kondisi flap dan slat (alat penambah daya angkat pesawat saat lepas landas) yang tidak turun serta prosedur check list peralatan yang tidak sesuai persyaratan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler