Sambungkan Asa Warga Garut-Tasikmalaya, Jembatan Lapuk nan Berbahaya itu Kini Bersalin Rupa

7 September 2021, 18:15 WIB
Warga berjalan di atas jembatan kayu di perbatasan Simpang – Kab. Garut dan Cempakasari – Kab. Tasikmalaya yang sudah diperbaiki./Dok. Sinergi Foundation /

GALAMEDIA - Terhitung 15 tahun usia jembatan kayu di perbatasan Simpang – Kab. Garut dan Cempakasari – Kab. Tasikmalaya. Jembatan tersebut sudah lapuk termakan usia.

Terkadang, roda motor yang melalui jembatan tersebut tersangkut di sela-sela kayu. Sungguh kondisi yang membahayakan orang-orang yang melaluinya.

Bahkan, jika air sungai di bawahnya meluap naik karena banjir besar 5 tahunan, tentu arusnya akan merobohkan jembatan.

Baca Juga: Media Asing Kupas Tuntas Rezim Jokowi, Tokoh NU: Buzzer Langsung Ngamuk

Kondisi ini ditangkap oleh Relawan Nusantara dan Sinergy for Humanity (S4H) dari Sinergi Foundation.

Warga berjalan di atas jembatan kayu di perbatasan Simpang – Kab. Garut dan Cempakasari – Kab. Tasikmalaya sebelum diperbaiki. Kondisi jembatan saat itu sangat mengkhawatirkan/Dok. Sinergi Foundation

Bergotong-royong dari donasi kebaikan para donatur, akhirnya mereka membangun jembatan gantung.

“Ini dibangun sepenuhnya oleh masyarakat dari dua desa, yang tanpa lelah bekerja siang-malam. Mereka bekerjasama sehingga jembatan ini bisa terwujud sekarang,” kata Asep Irawan, CEO Sinergi Foundation dalam keterangannya, Selasa, 7 September 2021.

Baca Juga: Polrestabes Bandung Ungkap 45 Kasus Kejahatan Jalanan di Kota Bandung

Keberadaan jembatan ini pun sangat disyukuri oleh dua siswa SMP, Dikeu dan Winda. Mereka menuturkan, dulu kondisi jembatan tersebut sungguh menghambat mereka menuntut ilmu di sekolah yang terletak di Simpang - Garut (SMP keduanya sudah tidak menerapkan daring).

Warga perbaiki jembatan kayu di perbatasan Simpang – Kab. Garut dan Cempakasari – Kab. Tasikmalaya./Dok. Sinergi Foundation

Padahal mau tak mau, mereka harus melalui jembatan ini karena tidak ada jalan lain.

“Alhamdulillah, semoga jembatan dari Relawan Nusantara dan Sinergy for Humanity bisa awet, bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” kata Winda.

Baca Juga: Sanksi untuk Holywings Kemang Jauh Lebih Sedikit Ketimbang HRS, Fadli Zon: Hukum Sesuai Selera Penguasa

Warga berfoto di atas jembatan kayu di perbatasan Simpang – Kab. Garut dan Cempakasari – Kab. Tasikmalaya yang sudah diperbaiki./Dok. Sinergi Foundation

Jembatan bernama Merah Putih ini membentang sepanjang 80 meter. Lain dengan sebelumnya, jembatan ini tidak terbuat dari kayu dan berisi material yang lebih kuat.

Asep berharap, masyarakat dari kedua desa bisa memelihara jembatan ini dengan baik hingga bertahun-tahun kedepan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler