Herd Immunity di Kota Bandung Segera Terbentuk, Masyarakat Jangan Abaikan Protokol Kesehatan 5M

8 September 2021, 22:41 WIB
Seorang warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di Yayasan Daarut Tauhid, Jalan Gegerkalong Girang, Kelurahan Gegerkalong, Rabu 8 September 2021./Humas Pemkot Bandung /

GALAMEDIA - Pemerintah Kota Bandung optimis 70 persen dari target 1.952.358 jiwa bisa memerima vaksin Covid-19 pada September ini.

Pasalnya, saat ini warga yang telah tervaksin COvid-19 telah mencapai 69 persen.

Sehingga herd immunity atau kekebalan komunal di Kota Bandung bisa segera terbentuk.

"Hingga saat ini, Yana sampaikan di Kota Bandung sudah mencapai 69 persen untuk dosis pertama dan 44 persen untuk dosis kedua," tutur Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

Ia mengatakan hal itu di sela peninjauan vaksinasi di Yayasan Daarut Tauhid, Jalan Gegerkalong Girang, Kelurahan Gegerkalong, Rabu 8 September 2021.

Data hingga Selasa 7 September 2021, orang yang telah menerima vaksin dosis 1 yaitu 1.336.035 orang. Sedangkan penerima dosis kedua yaitu 861.451 orang.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 September 2021: Al Seret Ojol ke Kantor Polisi, Elsa Jadi Gila!

Untuk itu, Yana meminta agar vaksinasi fokus di tiap wilayah. Hal tersebut untuk mempercepat terbentuknya herd immunity ditingkat wilayah.

“Atas nama Pemkot Bandung saya ucapakan terima kasih partisipasi warga untuk divaksinasi. Karena dari 70 persen yang divaksin, bisa menjadi tameng (pelindung) 30 persen yang tidak bisa divaksin karena berbagai hal,” terangnya.

Pelaksanaan vaksinasi di Yayasan Daarut Tauhid berjumlah 2.000 dosis dilaksanakan selama 2 hari, 7-8 September 2021. Adapun rencana untuk vaksinasi para santri khususnya remaja 12-17 tahun akan diangendakan selanjutnya.

Ia mengatakan, warga perlu beradaptasi dengan virus Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi. Pasalnya, Covid-19 berpeluang hanya menjadi endemi di tiap wilayah.

“Kemungkinan virus ini ke depan menjadi endemi bukan pandemi lagi. Di mana satu penyakit selalu ada di wilayah. Seperti flu, malaria, demam,” tutur Yana.

Baca Juga: Dukung Serbuan Vaksinasi Kodam III Siliwangi, Hipmi Jabar Distribusikan 1.000 Paket Sembako

Meskipun warga sudah mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan vaksinasi, Yana tetap mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) 5M.

“Setelah divaksin antibodi itu akan terbentuk, sehingga tetap bagi warga untuk patuihi prokes,” katanya.

Adapun prokes 5M tersebut yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Daarut Tauhid, Fahrudin mengaku siap membantu Pemkot Bandung dalam pelaksanaan vaksinasi.

“Kita siap bersinergi dengan pemerintah dan puskesmas untuk menjadi pahlawan Covid-19. Insyaallah,” bebernya.

Baca Juga: Sandiaga Pakai Jaket Lokal di Eropa, Netizen Sindir Jokowi: Masa Minta Diperhatiin, Malah Diamankan Polisi

Usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Yayasan Daarut Tauhid, Yana meninjau vaksinasi di SMP Budi Isteri bandung, Jalan Sancang, Kelurahan Burangrang.

Di lokasi tersebut, Camat Lengkong, Aniya Rachmawati menerangkan, kegiatan vaksinasi kewilayah itu didominasi remaja 12-17 tahun.

Dengan target 550 dosis dengan pelaksanaan 1 hari, 9 September 2021. Dari dosis yang tersedia, sebanyak 450 dosis untuk remaja. Sedangkan sisasnya untuk dewasa dan lansia yang berada di wilayah tersebut.

“Kita lakukan serentak satu hari, mulai RW 1-9. Mayoritas 17-18 tahun dan usia 18 tahun ke atas dengan total 550 dosis,” tuturnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler