Network
GALAMEDIA - Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi kembali melaksanakan serbuan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran kalangan pelajar, Rabu 8 September 2021. Kali ini, Serbuan Vaksin dengan tema "Siliwangi Silih Lindungi' ini dilakukan di Stasiun KA Cibatu, Kabupaten Garut diikuti oleh Siswa-siswi SMAN 3, SMPN 1, dan warga masyarakat sekitar Stasiun Cibatu.
Selain di Stasiun Cibatu, serbuan vaksinasi juga dilakukan di Stasiun Garut, Jalan Veteran, Kecamatan Garut Kota dengan dipimpin langsung Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Agus Subianto.
"Hari ini kita melaksanakan vaksinasi di dua tempat, Stasiun Garut dan Cibatu," ujarnya di Stasiun Garut, Jalan Veteran, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu 8 September 2021.
Menurut Pangdam, dalam kegiatan vaksinasi ini, pihaknya menyiapkan Vaksin sebanyak 2.000 dosis dengan menerjunkan 50 orang Vaksinator/Nakes yang berasal dari TNI, Polri dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, serta dari instansi terkait. Sekitar 2 ribuan pelajar dan warga sekitar lokasi menjadi sasaran vaksinasi.
Baca Juga: Siapkan SDM Unggul, Pemkot Palu Gratiskan Kursus Bahasa Asing dan Bangun BLK Bertaraf Internasional
Pangdam menyebutkan, selain percepatan program vaksinasi bagi masyarakat, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan immunity usia anak sekolah, khususnya siswa SMP dan SMA dalam menyongsong dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah.
"Totalnya ada 2 ribu (dosis vaksin). Pelajar jadi tujuan utama agar proses pembelajaran tatap muka (PTM) bisa segera terlaksana lagi," ucapnya.
Pangdam menuturkan, program ini merupakan kolaborasi antara TNI, Polri, Pemda, PT Kereta Api Indonesa (KAI) serta organisasi seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk percepatan vaksinasi.
Baca Juga: Dishub Jabar lakukan vaksinasi massal di 19 Kota dan Kabupaten
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam III/Siliwangi dan Ketua Persit KCK PD III/Siliwangi juga memberikan paket sembako yang dilakukan secara simbolis. Total paket yang dibagikan sejumlah 500 paket bagi warga masyarakat yang kurang mampu dan terdampak covid-19.
