Komunitas Haiku Ku Serahkan Bantuan Paket Sembako untuk Pelaku Seni Tradisi

13 September 2021, 19:35 WIB
Presiden Haiku Ku Indonesia, Diro Aritonang didampingi Utami (koordonator) secara simbolis menyerahkan paket sembako pada salah seorang pelaku seni tradisi di Kota Bandung, Asep Ringkang Gumiwang di Gedunv PPK Jln Naripan Bandung, Senin, 13 September 2021./Kiki Kurnia/Galamedia /

GALAMEDIA - Puluhan seniman tradisi Kota Bandung mendapat batuan paket sembako dari Komunitas Haiku Ku Indonesia Bandung.

Penyerahan bantuan sembako diserahkan komunitas Haiku Ku pada para pelaku seni itu di Gedung Pemgelolaan Pusat Kebudayaan (PPK) Jalan Naripan Bandung, Senin, 13 September 2021.

Menurut Presiden Haiku Ku Indonesia, Diro Aritonang didampingi Koordinator Haiku Ku, Utami, penyerahan sembako ini merupakan bentuk empati dan kepedulian Komunitas Haiku Ku terhadap kalangan seniman tradisi di Jawa Barat.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Bakal Dideklarasikan Sebagai Capres 2024, PKB: Tokoh Politik yang Paripurna

Dikatakan Diro, para seniman tradisi ini hampir satu setengah tahun ini tidak mencari nafkah karena pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM.

"Mereka (pelaku seni) mungkin yang paling terdampak Pandemi Covid-19, namun kepedulian pada mereka sangat minim termasuk dari pemerintah," ujarnya.

Selain tidak bisa manggung (menxari nafkah), lanjut Diro, para pelaku seni tradisi ini pun tidak bisa melatih atau mengajar sekedar mencari tambahan untuk menghidupi keluarganya.

"Ruang gerak mereka benar-benar dibatasi oleh PPKM, tidak bisa manggung berkarya pun sulit," tandasnya.

Sementara Utami menambahkan, penyerahan sembako bagi pelaku seni ini sudah dilakukan dibeberapa tempat di Bandung Raya dan Kabupaten Garut.

Baca Juga: Matahari Terbit dari Barat Pernah Terjadi di Bumi, Berpotensi Terjadi Paling Cepat 1.000 Tahun Kemudian

Sedangkan paket sembako ini diperoleh dari para donasi anggota Komunitas Haiku Ku, Bank Syariah Indonesia (BSI), para donatur serta masyarakat yang empati pada seniman.

"Kami akan terus berbagi kepada para pelaku seni tradisi, seniman lukis dan seniman lainnya," tambahnya.

"Mudah-mudahan apa yang kami berikan ini sedikitnya bisa meringankan beban para pelaku seni," tandasnya.

Salah seorang tokoh Jawa Barat yang juga budayawan Jabar, Yayat Hendayana mengapresiasi apa yang dilakukan oleh komumitas Haiku Ku.

Menurut Yayat, para pelaku seni tradisi dan pelaku seni lainnya hidupnya sudah berat, terlebih dimasa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Digadang-gadang Pimpin DKI, PDIP 'Tegur' Gibran: Fokus di Solo, Gak Usah Mikir ke Jakarta

"Yang dibutuhkan mereka (pelaku seni) adalah penonton (apresiator) dan panggung agar bisa lebih berkarya. Namun kebijakan PPKM ini telah membunuh mata pencaharian dan kreativitas mereka. Bersyukur ada yang masih peduli dan empati dengan memberikan paket sembako walau untuk beberapa hari," paparnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang seniman, Asep dari Ringkang Gumiwang. Ia mengaku sejak pandemi Covid-19 tidak bisa berkreativitas dan mencari nafkah dari kesenian.

"Saya terpaksa kerja serabutan untuk menyambung hidup. Apalagi selama pandemi, tidak pernah mendapat bantuan sama sekali termasuk dari pemerintah sekalipun," tandasnya.

Penyerahan paket sembako tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dan menghindari kerumunan yang disaksikan Kasubag TU UPTD Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Brm Puspo Wiryo Buwono.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler