Tetap Waspada Meski 12 RS Rujukan di Kota Bandung Nihil Pasien Covid-19

11 Oktober 2021, 17:44 WIB
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bandung Yorisa Sativa. /Nandang Permana/Humas Pemkot Bandung

GALAMEDIA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengumumkan, sebanyak 12 dari 30 rumah sakit rujukan sudah tidak menangani pasien Covid-19.

Kendati trennya membaik, Dinkes Kota Bandung tetap mengajak masyarakat untuk tetap waspada.

"Masyarakat tetap waspada, mengedepankan protokol kesehatan dengan 5M, dan jangan lengah, juga saling mengingatkan," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bandung Yorisa Sativa, Senin, 11 Oktober 2021.

Baca Juga: Gubernur Lemhanas Sebut TNI Milik Presiden, Fadli Zon: Aneh! TNI Haru Berpihak pada Rakyat Bukan Konglomerasi

Prokes 5M yang dimaksud Rorisa adalah tetap memakai masker dalam setiap kegiatan, mencuci tangan pakai sabun sesering mungkin, menjaga jarak, menghindari kerumuman dan mengurangi mobilitas terutama di luar rumah.

Yorisa mengungkapkan dari 30 rumah sakit rujukan, sebanyak 17 RS di antaranya terisi oleh pasien. Sedangkan ada satu rumah sakit yang tidak menangani pasien Covid-19 karena sedang direnovasi.

Adapun dari 30 rumah sakit itu, ada sebanyak 1.112 tempat tidur yang tersedia untuk penanganan Covid-19. Dari jumlah tersebut, kini hanya 104 tempat tidur yang terisi oleh pasien.

Baca Juga: Terungkap! Jokowi Sempat Diteriaki Seorang Bocah di Papua, Tapi Membalasnya dengan Melempar Senyuman

Rumah sakit yang paling banyak menangani pasien Covid-19 yakni di Rumah Sakit Santosa Kopo. Sedangkan Rumah Sakit Hasan Sadikin yang menjadi rujukan Jawa Barat hanya menangani 17 pasien Covid-19.

Yorisa mengatakan 104 pasien itu berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat sehingga tidak semuanya pasien tersebut berasal dari Kota Bandung.

"Jadi 104 orang pasien itu berasal dari berbagai daerah, data pasien dari Kota Bandung juga bercampur di angka tersebut," kata dia.

Yorisa mengatakan, sejak 6 Oktober 2021 angka keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) itu terus menurun.

Baca Juga: Heldy Djafar, Istri ke-9 Soekarno Wafat, Roy Suryo: Belum Banyak yang Tahu

Pada 6 Oktober angka BOR yakni sebanyak 10,39 persen, namun kini terus menurun setiap harinya menjadi 9,35 persen pada 10 Oktober 2021.

Menurut Yorisa kasus kematian pun kini semakin jarang bertambah.

Sehingga menurutnya angka perkembangan Covid-19 yang semakin menurun dari segala aspek ini menunjukkan hal yang positif.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler