Network
GALAMEDIA - Gerakan "Bandung Merdeka Dari Covid-19" membagikan paket protokol kesehatan (prokes) dan sembako kepada pedagang di Pasar Sederhana, Jln. Sukajadi, Kota Bandung, Rabu 6 Oktober 2021.
Sebanyak 2.000 paket prokes yang terdiri dari masker dan hand sanitizer serta 1.000 paket sembako dibagikan kepada pedagang.
Inisiator "Gerakan Bandung Merdeka Dari Covid-19", Asep Warlan Yusuf mengatakan, paket prokes tidak hanya dibagikan di pasar. Tempat-tempat yang berpotensi ada kerumunan seperti sekolah dan masjid, menjadi target pembagian paket prokes.
Asep menuturkan, "Gerakan Bandung Merdeka Dari Covid-19" sebagai pemantik kesadaran masyarakat untuk bergandengan tangan bersama pemerintah menangani pandemi Covid-19. Sebelumnya, gerakan ini sudah melaksanakan doa bersama dan penggalangan dana melalui konser amal.
Gerakan ini tidak hanya membagikan paket prokes dan sembako, tapi juga menyosialisasikan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Juga mengampanyekan 3M, yaitu mau divaksin, membantu sesama, dan memperkuat doa.
“Kami ingin memperluas interaksi dengan yang lain. Makanya itu mau divaksin. Kemudian ketujuh membantu sesama dan memperkuat doa. Tambahan ini untuk membangun kebersamaan dengan masyarakat lain,” ujar Guru Besar Bidang Hukum Tata Negara Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung ini.
Upaya yang dilakukan "Gerakan Bandung Merdeka Dari Covid-19" mendapat apresiasi Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang hadir pada acara pembagian paket prokes dan sembako tersebut. Di samping membutuhkan fungsinya, pembagian masker juga sebagai simbolis bahwa disiplin protokol kesehatan jangan sampai menurun.
