GALAMEDIA - Dokter Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta mengatakan perpanjangan PPKM 5-18 Oktober membuahkan sejumla kebijakan menarik.
Hal tersebut diungkapkan melalui tayangan video YouTUbe berjudul 'UPDATE BERITA C0V1D ! GYM BUKA LAGI' pada kanal Tirta PengPengPeng, Rabu, 13 Oktober 2021.
"Yang pertama adalah soal Gym," ujarnya.
Dengan begitu, lanjut dia, perjuangan Botak Citot alias Deddy Corbuzier akhirnya membuahkan hasil karena gerai gym di buka di Jabotabek.
Ia mengakui kebijakan tersebut banyak pro-kontra.
Namun ia menilai, pembukaan gym itu lebih sedikiy medharatnya. "Soalnya orang mau Gym mau olahraga, membakar keringat. Ada yang kardio, ada yang olahraga beban, ada yang diet, ada yang gemukin badan. Intinya, tempat olah raga," ujarnya.
Baca Juga: Shesar Hiren Rhustavito Jadi Pahlawan, Indonesia Taklukkan Thailand 3-2 di Grup A Piala Thomas
Menurutnya, meski tempat gym cenderung lebih tertutup, namun pengelola dapat segera membersihkan sejumlah alat-alat setelah dipakai pengguna. Tak hanya itu, sirkulasi udara pun dibersihkan dan keramaian dibatasi maka menurutnya hal itu masih sangat baik.
"Karena orang ke sana bukan mau sakit, tapi mau sehat," katanya.
Terlebih, lanjut dia, banyak orang perkotaan yang menggantungkan kegiatan berolahraga dari gym.
Menurutnya, saat ini banyak tempat lain yang jauh lebih berisiko dari pada gym justru dibuka. Misalnya, massage, spa, restauran yang tertutup, dan lounge.
Dengan begitu, ia menilai, tak hanya gym, tempat lain untuk berolahraga bagi khalayak ramai bisa dibuka. "Karena mudharatnya lebih sedikit, untuk olahraga," katanya.
Tempat untuk lari seperti Istora, manurutnya, seharusnya juga sudah bisa dibuka. Dengan catatan hanya terbatas untuk berolahraga bukan untuk nongkrong. "Olahraga itu seperti lari, panahan, sepedahan. Karena kalau mereka tak mendapatkan fasilitas, lalu mereka mau berolahraga di mana? Ya jalanan," katanya.
Kenapa olaharaga itu penting untuk kesehatan tubuh? Ia mengatakan karena hal itu membuat masa otot menjadi terlatih. Kemudian juga untuk meningkatkan kapasitas paru. Lalu juga dapat membuat denyut jantung stabil. Kemudian juga mengurangi lemak di perut hingga pembuluh darah.
"Untuk mencegah diabet dan obesitas adalah olahraga," tandasnya.***