Sandiaga Uno Harap Sektor Pariwisata Tak Jadi Penyumbang Kasus Baru Covid-19

18 Oktober 2021, 17:31 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno berharap sektor pariwisata tidak menjadi penyumbang kasus baru Covid-19. /Rio Ryzki Batee/Galamedia/

GALAMEDIA - Kasus Covid-19 terus mengalami penurunan, sehingga roda perekonomian kembali menggeliat termasuk pariwisata. Kendati demikian, protokol kesehatan tetap harus diterapkan secara ketat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno berharap sektor pariwisata tidak menjadi penyumbang kasus baru Covid-19. Mengingat berdasarkan informasi yang diterimanya, kemungkinan gelombang ketiga akan terjadi, jumlah yang terpapar belum bisa dipastikan.

"Jadi saya diberi tahu oleh BNPB dan Satgas Covid bahwa gelombang ketiga ini pasti. Tapi kapan dan kesiapannya ini yang menjadi kunci. Maka teman-teman di pariwisata jangan euforia, protokol kesehatan dengan ketat," ungkapnya pada pembukaan Cartel Hotel di Kawasan Jalan Djuanda, Kota Bandung, Senin, 18 Oktober 2021. 

Baca Juga: Jabar Pastikan Atlet dan Ofisial PON Dilayani di Pusat Pemulihan

Menurutnya ketika ada gelombang Covid-19 karena varian delata, sektor pariwisata bukan menjadi penyebabnya. Meski kawasan wisata sudah dibuka, tapi mayoritas masyarakat disana menerapkan protokol kesehatan sehingga bisa terhindar dari terpapar maupun menularkan virus tersebut.

Dikatakannya dengan adanya kemungkinan gelombang ketiga ini, pelaku usaha sektor ini diharap untuk bersiap. Termasuk bagi wisatawan yang akan berwisata, harus lebih paham dalam penerapan protokol kesehatan.

"Jangan sampai kali ini pariwisata jadi pemicu. Sehingga harus bisa menjaga sektor kita agar bisa membangkitkan ekonomi kreatif, memulihkan pariwisata, dan membuka lapangan kerja," ujarnya.

Dalam meminimalisir penyebaran virus di tempat wisata, pihaknya meminta setiap pelaku usaha bisa menerapkan protokol kesehatan melalui sertifikat Cleanliness, Health, Safety, dan Environment (CHSE).

Dimana meski kasus sudah melandai, tapi masyarakat tidak boleh abai dalam setiap kegiatan termasuk ketika berwisata. Termasuk dengan sektor perhotelan yang sekarang sudah ramai dikunjungi masyarakat harus tegas dalam penerapan CHSE.

"Kita jangan sampai lengah, harus menyiapkan mitigasi gelombang ketiga termasuk dengan CHSE ini," katanya.

Baca Juga: Beredar Rumor Pemain Hometown Cha-Cha-Cha Minta Mantan Kekasihnya Aborsi, Nama Kim Seon Ho Jadi Perbincangan!

Pada kesempatan yang sama, Board of Director dari Cartel Hotel Daniel Mananta menerangkan bahwa kesehatan pengunjung menjadi hal utama di saat pandemi. Maka penggunaan CHSE menjadi penting untuk meminimalisir penyebaran virus di tempat ini.

"Itu jelas kita ikuti termasuk dengan adanya PeduliLindungi. Jalankan bisnis ini memang kita harus aman ya dalam menjalankan bisnis ini," terangnya.

Daniel menjelaskan bahwa penginapan tersebut, mengusung tema Indonesia dan bekerja sama dengan para intelektual property (IP) creator–creator lokal Indonesia. Seperti Dagelan, Tahilalats, Museum of Toys, Bumi Langit Universe, Gatot Kaca, Addydebil, dan masih banyak creator lokal Indonesia.

"Dengan banyaknya creator lokal Indonesia yang berkreasi di Cartel Hotel ini, maka setiap orang yang menginap bisa memiliki pengalaman yang berbeda-beda," ucapnya.

Selain Cartel Hotel yang berada di gedung tersebut, namun ada juga Padamu Negeri Restaurant dengan berkonsep rooftop, beserta Filosofi Kopi yang berada di lobby, tidak ketinggalan juga ritel Damn! I Love Indonesia melengkapi lobby di Cartel Hotel ini.

Baca Juga: Mustafa Kemal Ataturk Jadi Nama Jalan di Indonesia, Babe Haikal Ingatkan Penolakkannya Terhadap Al-Qur'an

Dimana menyajikan makanan nusantara dari Sabang sampai Merauke yang dikemas dengan modern dan memamerkan ragam makanan khas Indonesia namun dengan cara penyajian standar Internasional. Makanan itu mulai dari Mie Goreng Aceh sampai Lele Mangut Asap khas Ternate.

"Selain hotel dengan konsep unik serta restaurant yang berkonsep rooftop, di tempat ini juga tersedia tempat hangout para anak muda bisa “ngopi”, yaitu Filosofi Kopi. Keseluruhan tempat ini, memang menyasar para anak muda, untuk menjadi tempat hangout place baru di daerah Bandung," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler