WASPADA! NASA Umumkan Akan Ada Asteroid Sebesar Piramida Bakal Hantam Bumi: Objek Mendekati Bumi Sangat Dekat

29 November 2021, 15:58 WIB
ILUSTRASI - WASPADA! NASA umumkan akan ada asteroid sebesar piramida bakal hantam bumi. /Pixabay/9866112

GALAMEDIA - Sebuah asteroid berukuran 430 kaki diperkirakan akan melewati jalur orbit Bumi pada Senin, 29 November 2021.

Menurut NASA, asteroid itu ditemukan oleh astronom Carolyn Shoemaker di Observatorium Palomar, California.

Asteroid yang dinamai 1994 WR12 itu diketahui mempunyai ukuran kira-kira sebesar Piramida Giza di Mesir.

Asteroid tersebut diklasifikasikan sebagai ancaman ruang angkasa pada Bumi oleh JPL Center for Near Earth Object Studies hingga 2016.

Baca Juga: Ketua KPK Sebut Tak Ada Lagi Suap di Indonesia, Gus Umar: Bubar Saja, Kan Gak Ada Gunanya, Sayang Duit Rakyat

Itu kemudian dihapus dari daftar mereka setelah pengamatan menganggapnya bukan ancaman.

Jika asteroid tersebut menghantam Bumi, dampaknya diperkirakan setara dengan ledakan 77 megaton TNT.

Itu kira-kira 1.5 kali lebih kuat daripada Tsar Bomba, senjata nuklir terbesar yang pernah diledakkan.

Namun, para ilmuwan memperkirakan asteroid itu akan melewati bumi pada jarak aman sejauh 3.8 juta mil.

“Saat mereka mengorbit Matahari, NEO kadang-kadang bisa mendekati Bumi,” kata NASA dilansir dari Express.

Baca Juga: Anies Baswedan Dituding ‘Mesra’ dengan Kelompok Radikal Imbas Izin Bersyarat Reuni 212? Ini Kata Ferdinand

“Perhatikan bahwa jalur dekat secara astronomis bisa sangat jauh dalam istilah manusia: jutaan atau bahkan puluhan juta kilometer,” tambahnya.

Dalam kasus khusus ini, NASA telah mengesampingkan kemungkinan dampak hantaman asteroid tersebut dengan Bumi dan tidak mengharapkan ini berubah.

“Karena upaya pencarian yang sedang berlangsung untuk menemukan hampir semua NEO besar, objek kadang-kadang akan ditemukan berada di lintasan mendekati Bumi yang sangat dekat,” katanya.

NASA menambahkan, perhatian besar harus dilakukan untuk memverifikasi prediksi hantaman asteroid di Bumi.

“Mengingat sifat tabrakan yang sangat tidak mungkin, hampir semua prediksi ini akan berubah menjadi alarm palsu,” katanya.

Baca Juga: Kenang Momen Bersama dengan Ameer Azzikra, Larissa: Selamat Jalan, Saat Kita Masih jadi Keluarga...

"Namun, jika sebuah objek diverifikasi berada di lintasan bertabrakan Bumi, tampaknya kemungkinan tabrakan ini akan diketahui beberapa tahun sebelum peristiwa yang sebenarnya," tambahnya.

Namun, ada proses di mana asteroid dan komet dapat bergeser dari orbitnya menuju ke Bumi.

“Kadang-kadang, jalur orbit asteroid dipengaruhi oleh tarikan gravitasi planet, yang menyebabkan jalurnya berubah,” kat NASA.

“Para ilmuwan percaya asteroid atau pecahan dari hantaman sebelumnya telah menghantam Bumi di masa lalu, memainkan peran utama dalam evolusi planet kita,” tambahnya.

Baca Juga: Pemain Persib Tak Punya Nyali Ketika Terjadi Perselisihan, Eko Maung Singgung Nama Vujovic dan Hariono

Kekuatan yang dikenal sebagai efek Yarkovsky juga dapat menyebabkan asteroid menyimpang dari jalurnya.

Efeknya terjadi ketika batu ruang angkasa dipanaskan di bawah sinar matahari langsung dan mendingin untuk melepaskan radiasi dari permukaannya.

"Radiasi ini memberikan gaya pada asteroid, bertindak sebagai semacam pendorong mini yang perlahan-lahan dapat mengubah arah asteroid dari waktu ke waktu," kata NASA.

Ada juga kemungkinan asteroid atau asteroid yang terfragmentasi, diarahkan ke Bumi setelah bertabrakan dengan asteroid lainnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler