GALAMEDIA - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dan 43 eks pegawai lainnya resmi dilantik menjadi ASN Polri hari ini Kamis, 9 Desember 2021.
Novel Baswedan Cs mengikuti upacara pengangkatan dan pengambilan sumpah ASN bertepatan dengan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh hari ini.
Berkaitan dengan dirinya yang kini kembali ke institusi Polri sebagai ASN, Novem Baswedan mengatakan siap melaksanakan tugas pemberantasan korupsi pada bidang pencegahan.
Baca Juga: 229 IKM di Kota Bandung Terima Sertifikat Halal, Yana Mulyana: Sok Pelaku IKM Berinovasi Terus
"Pada dasarnya saya yakin, kami diharapkan bisa melakukan tugas-tugas dalam pemberantasan korupsi bidang pencegahan, polanya dan segala macam kita bicarakan lebih lanjut," kata Novel Kamis, 9 Desember 2021 dilansir Antara.
Namun demikian, keputusan 44 eks pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) termasuk Novel menerima tawaran Polri justru mendapat kritik.
Pengamat dan pegiat media sosial, Ferry Koto menyebut bahwa keputusan Novel Baswedan Cs sama saja dengan pembiaran saat rumah diambil paksa asal diganti rumah yang baru.
"Ini sama saja dg rumah mu yg jadi hak mu diambil paksa, tak sesuai aturan, kamu terima asal diganti rumah baru," kata Ferry Koto dalam cuitan Twitternya Kamis, 9 Desember 2021.
Baca Juga: Kejagung Tuntut Hukuman Mati Terdakwa Korupsi Asabri, Tokoh NU: KPK Sudah Layak Dibubarkan
Dia menegaskan bahwa Novel yang diterima Polri menjadi ASN semakin menegaskan bahwa TWK KPK tidak valid.
Namun di sisi lain justru tawaran menjadi ASN Polri diambil dan membiarkan persoalan TWK menjadi sah.
Ferry menegaskan bahwa sikap yang ditunjukkan oleh Novel Baswedan Cs layaknya pencari kerja, bukan pejuang.
Baca Juga: Novel Baswedan dan 43 Mantan Pegawai KPK Diangkat Jadi ASN Polri: Semoga Membawa Manfaat
"Ini bukan pejuang namanya @nazaqistsha @febridiansyah tapi pencari kerja," tegasnya.
Sebelumnya, Novel juga berharap bahwa setelah menjadi ASN ia dan teman-teman eks pegawai KPK lainnya dapat membawa manfaat bagi Polri, bangsa dan negara.
"Pada intinya semoga nanti prosesnya berjalan lancar dan kemudian kegiatan kami untuk menjadi ASN Polri benar-benar bisa membawa kemanfaatan." pungkasnya.***