Lieus Sungkharisma Desak Jokowi Berhenti Pencintraan dan Urus Dua Hal Penting Ini

18 Desember 2021, 22:05 WIB
Lieus Sungkharisma Desak Jokowi Berhenti Pencintraan dan Urus Dua Hal Penting Ini /Tangkapan layar kanal YouTube Lieus Sungkharisma Official/Instagram @jokowi

GALAMEDIA – Tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma turut menjadi salah satu narasumber di podcast Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun.

Lieus dalam kesempatan kali itu meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghentikan semua pencitraannya.

Menurut Lieus, Jokowi adalah orang pintar dan berkuasa di Indonesia.

Baca Juga: Gila! Kakek Berusia 66 Tahun Perkosa Cucu Tetangganya, Keluarkan Ancaman kepada Korban

Kemudian, Lieus menyinggung kisruh terkait Presidential Threshold alias ambang batas pencalonan presiden.

Dia menilai, Presidential Threshold 0 persen harus diberlakukan untuk memberikan kesempatan pada tokoh-tokoh baik untuk tampil.

Mengutip ucapan Rocky Gerung, Lieus menyampaikan, bila Presidential Threshold masih diterapkan hingga tahun 2024, oligarki dinilai akan semakin kuat.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Istilah Putar Balik, Menhub Budi Karya: Harus Laksanakan Secara Humanis

“Itu Rocky Gerung kan bilang kalau sampai 2024, ini oligarki yang ngatur negara ini makin kuat, bandar-bandar ini makin sakti, ia lahirkan politisi-politisi bayaran,” ujarnya dilansir melalui kanal Youtube Refly Harun Sabtu, 18 Desember 2021.

Menurut Lieus, Jokowi bisa saja dengan mudah membuat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.

“Tapi kalau ini Jokowi bergerak, tiga tahun ini: Satu, Presidential Threshold, gampang sekali dia bikin Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). Nggak ada partai politik yang mau nentang. Mungkin cuma PDIP karena dia punya sendiri, kalau yang lain kan setuju-setuju saja,” jelasnya.

Lebih jauh, Lieus membahas masalah terkait 58 eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipecat karena tidak lulus dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Baca Juga: PDK Kosgoro 1957 Kota Bandung Dipimpin Milenial, Edwin Senjaya : Harus Memberikan Manfaat dan Solusi

Eks Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI) ini menilai hal itu keterlaluan bahkan dia mendesak agar Jokowi membuat Perppu untuk memperkuat KPK.

“Kedua, KPK dong. Masa yang jago nangkap koruptor, nggak lulus Tes Wawasan Kebangsaan, dipecat sekarang jadi tukang nasi goreng. Ini kan keterlaluan,” terangnya.

“Bikin Perppu, perkuat KPK, kalau perlu KPK khusus nangkapin polisi nakal, jaksa nakal, sama hakim nakal. Pejabat biar kasih polisi dan jaksa,” sambungnya.

Baca Juga: Duet Samba Kembali Hadir di Persib, Mampukah Bruno-DDS Ulang Sukses Kisah Hilton Moreira-Rafael Bastos?

Kata Lieus, bila aparat penegak hukum bersih, maka mereka akan ditakuti oleh semua pihak. ***

 

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler