GALAMEDIA - Gelombang kecaman terhadap politisi PDIP Arteria Dahlan hingga saat ini belum reda.
Hal itu terkait pernyataannya yang meminta Jaksa Agung mencopot Kajati akibat berbicara bahasa Sunda pada acara rapat.
Padahal anggota Komisi III DPR RI tersebut telah meminta maaf atas pernyataannya itu.
Bahkan, Arteria pun terancam mendapatkan sanksi dari DPP PDIP.
DPD PDIP Jawa Barat dan sejumlah DPC PDIP di wilayah Jawa Barat pun menuntut agar Arteria Dahlan dipecat.
Tak hanya itu, sejumlah warga yang merasa marah atas ucapan Arteria pun melaporkannya ke aparat kepolisian.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Davina, Santri di Malang yang Bisa Hafal 30 Juz Alquran dalam Waktu 3 Bulan
Peristiwa tersebut pun menjadi sorotan bagi politisi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily.
Menurutnya, permintaan maaf kepada oran Sunda belum cukup.
Ia menilai, Arteria harus mendapatkan hukuman setimpal karena telah melakukan penghinaan terhadap orang Sunda.
“Minta maaf itu belum cukup, masa orang yang berbahasa Sunda minta dipecat,” kata Ace kepada wartawan, Jumat, 21 Januari 2022.
Sehubungan hal itu, ia menilai sangat wajar apabila Arteria Dahlan dilaporkan ke polisi oleh orang Sunda.
“Sudah wajar dilaporkan ke polisi, masyarakat Sunda budaya terbesar nomor dua di Indonesia,” tutur kang Ace.
Disebutkan, Arteria seharusnya menghargai perbedaan dan keragaman budaya Indonesia.
“Seorang nasionalis sejati sesungguhnya orang yang menghargai keragaman suku, bahasa dan budaya bangsa,” katanya.***