GEGER McDonald's Ditutup di 3 Negara Gegara Pakai Daging Manusia? Cek Faktanya

26 Januari 2022, 14:46 WIB
GEGER McDonald's Ditutup di 3 Negara Gegara Pakai Daging Manusia? Cek Faktanya /UPI/Kevin Dietsch

GALAMEDIA - Sebuah kabar menghebohkan beredar di media sosial yang menyebutkan jika McDonald's ditutup di 3 negara.

McDonald's dikabarkan ditutup di 3 negara karena menggunakan bahan baku daging manusia.

Pertama kali kabar McDonald's ditutup karena menggunakan bahan baku daging manusia. Diunggah akun Facebook Jeff Eventeen pada 28 Desember 2021.

"BOOM. MCDONALDS DITUTUP DI 3 NEGARA KARENA MENYAJIKAN DAGING MANUSIA. PENUTUPAN DI SELURUH NEGARA AKAN MENYUSUL," tulis narasi tersebut.

Baca Juga: Duh Gawat ! Ini 10 Tanda Suami Sedang Menyembunyikan Sesuatu dari Istri, Mums Harus Tahu!

Lantas benarkah McDonald's menggunakan daging manusia sebagai bahan baku?

Dikutip Galamedia dari laman Jabar Saber Hoaks, klaim bahwa McDonald's menyajikan daging manusia adalah salah. Faktanya, informasi ini adalah hoaks yang kembali beredar. 

Dilansir USA Today, hoaks tersebut beredar sejak 2014. Pertama kali dibagikan oleh situs satir. McDonald's juga sudah membantah klaim tersebut di situs webnya.

"Berdasarkan penelitian kami, kami menilai SALAH klaim bahwa McDonald's tutup di tiga negara untuk menyajikan daging manusia dan penutupan di seluruh dunia akan segera datang. Klaim palsu bahwa daging manusia disajikan oleh McDonald's telah beredar online sejak 2014," tulis USA Today dalam laporannya.

Baca Juga: 5 Bahaya Pornografi Bagi Otak, Salah Satunya Menimbulkan Penyakit Mental

"Hai, tidak, kami tidak memiliki daging manusia di burger kami. Kami ingin meyakinkan Anda bahwa kami hanya menggunakan 100% daging sapi dan ayam Halal murni dalam makanan kami. Itu dia! Kami mengambil daging sapi kami dari BRF di Abu Dhabi dan ayam dari McFood di Malaysia yang mematuhi standar kualitas, keamanan, dan Halal kami yang ketat." tulis McDonald's.

Dengan demikian, klaim bahwa McDonald's menyajikan daging manusia adalah salah. Faktanya, informasi ini adalah hoaks yang kembali beredar.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler