GALAMEDIA – Viralnya video kerumunan warga akibat kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di daerah Sumatera Utara mendapatkan tanggapan dari CEO dan Founder dari AMI Group dan AMI Foundation, Azzam Mujahid Izzulhaq
Melalui akun Twitter pribadi @AzzamIzzulhaq, dirinya menunggah ulang video viral yang diunggah pertama kali oleh akun Twitter @QaillaAsyiqah.
Azzam pun langsung menyindir presiden dengan mengatakan bahwa itu bukanlah kerumunan warga.
“Saya yakin ini bukan termasuk kerumunan,” tulis Azzam pada Kamis, 3 Februari 2022 malam.
Dalam video tersebut, tampak kedatangan Jokowi dengan mobil disambut meriah oleh warga.
Baca Juga: Oki Setiana Dewi Viral Karena Ceramah Soal KDRT, Komnas Perempuan Bilang Begini
Usut punya usut, saat itu presiden tengah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara pada Kamis, Februari 2022 kemarin.
Saking penuhnya oleh kerumunan warga, terlihat mobil presiden tak bisa berjalan hingga akhirnya presiden keluar.
Jokowi dengan kemeja putihnya turun dari mobil dan langsung menyapa kerumunan warga yang berada di sekitarnya.
Baca Juga: Oki Setiana Dewi Viral Karena Ceramah Soal KDRT, Komnas Perempuan Bilang Begini
Lalu, presiden langsung melempar beberapa bingkisan hadiah untuk warga yang hadir di sana.
Terlihat juga beberapa personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang dikerahkan untuk menertibkan situasi di lokasi kejadian.
Terdengar pula teriakan warga yang menyebut-nyebut nama Jokowi.
Baca Juga: Pasangan Siti Badriah dan Krisjiana Baharudin Postif Covid-19 di Tengah Kondisi Hamil Besar
Sontak video berdurasi 2 menit 20 detik itu langsung menjadi perbincangan publik, hingga presiden menuai sejumlah kritikan.
Mayoritas publik mengkritik kegiatan tersebut karena dianggap dapat memicu penularan Covid-19, apalagi saat ini varian Omicron tengah menggila.
Untuk diketahui, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga Kamis,3 Februari 2022, total kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia mencapai 3.161 kasus. ***