Pengamat Bilang Elektabilitas Ganjar Bisa Merosot Karena Wadas: Tapi, Orang Indonesia Mudah Memaafkan

11 Februari 2022, 17:55 WIB
Pengamat Bilang Elektabilitas Ganjar Bisa Merosot Karena Wadas: Tapi, Orang Indonesia Mudah Memaafkan/Ganjar Pranowo /Humas Pemprov Jateng/

GALAMEDIA – Kisruh di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah diyakini akan mempengaruhi elektabilitas Ganjar Pranowo ke arah negatif.

Pengamat Politik, Hendri Satrio alias Hensat meyakini elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu akan merosot gegara pengukuran lahan dan penambangan di Desa Wadas, yang sedianya akan digunakan untuk material Bendungan Bener.

“Ya sekarang elektabilitasnya mungkin melorot ya,” ujar Hensat pada wartawan pada Jumat, 11 Februari 2022.

Meski begitu, pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI ini mengingatkan bahwa rakyat Tanah Air memiliki kebiasaan mudah melupakan suatu kejadian dan mudah memaafkan.

“Orang Indonesia mudah memaafkan dan mudah lupa,” tuturnya.

Sehingga bukan tidak mungkin rakyat lupa dengan kasus ini di kemudian hari dan elektabilitas Ganjar kembali melejit jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: Makan Oyster Mentah jadi Tren, Begini Kata dr Richard Lee: yang Abal-abal Mengandung Merkuri

Lebih lanjut, Hensat menyinggung kasus penambangan dan aktivitas pabrik semen di Kendeng, Rembang yang meledak jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2018 lalu.

Pada akhirnya, rakyat tetap memilih Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah, terpilih dua periode.

Oleh karena itu, soal elektabilitas Ganjar memang bisa merosot, tetapi untuk 2024 kata Hensat harus melihat kondisi ke depannya.

Baca Juga: Begini Tanggapan Haji Faisal Soal Thariq Halilintar yang Akan Menemuinya, Ayah Fuji: Saya Sangat Welcome

“Kasus Kendeng yang gede gitu saja dia (Ganjar) bisa terpilih dua periode. Jadi elektabilitas sekarang memang melorot tapi untuk 2024 nanti dulu,” tandasnya.

Ganjar sendiri telah meminta maaf pada warga Desa Wadas terkait kejadian itu.

“Saya ingin minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo, terkhusus yang ada di Desa Wadas, karena kejadian kemarin mungkin merasa betul-betul tidak nyaman,” kata Ganjar dalam keterangan pers dan unggahan di Instagram pribadinya pada Rabu, 9 Februari 2022.

Baca Juga: Jadwal Telah Ditetapkan, Ferdinand Hutahaean Segera Jalani Sidang Kasus Ujaran Kebencian

“Saya minta maaf dan saya minta maaf,” sambungnya menegaskan di ujung kalimatnya.

Dia mengaku sudah menghubungi pihak Kapolda untuk memulangkan sejumlah warga yang ditangkap.

Baca Juga: Diduga Muncul Kluster Sekolah, Pemkot Cimahi Hentikan Pembelajaran Tatap Muka

“Kemarin malam saya sudah menelpon Pak Kapolda dan Pak Wakapolda. Saya menyampaikan agar warga Wadas dibebaskan dan kami bersepakat Insyaallah hari ini warga akan dipulangkan,” lanjutnya. ***

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler