GALAMEDIA - Mahasiswa Semarang menggelar unjuk rasa terkait aksi aparat kepolisian di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Kamis, 10 Februari 2022.
Mereka pun menyindir sikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atas situasi dan kondisi di Wadas.
Mereka mengubah slogan Ganjar Pranowo 'Tuanku ya rakyat, Gubernur cuma mandat', jadi "Tuanku ya Investor, Gubernur cuma petugas partai".
"Kami mahasiswa mengecam sikap represif aparat Polda Jawa Tengah yang melakukan kekerasan terhadap warga," kata Koordinator Aksi Khoirul Fajri dalam orasinya.
"Kami juga minta Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertanggung jawab atas insiden kekerasan aparat terhadap warga Wadas pada Selasa lalu," ujar dia.
Baca Juga: Jokowi Bilang Ekonomi RI Bakal Tancap Gas, Dipo Alam Heran: Janji Selangit Meroket, Janji Tancap Gas
Mereka mengecam kebijakan Pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang terkesan merampas hak rakyat atas tanahnya.
Massa terus melakukan aksinya dengan membakar ban bekas di tengah jalan sehingga petugas Kepolisian terpaksa menutup ruas jalan jalur Semarang ke Kendal.
Sementara itu Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) mengatakan kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Desa Wadas, Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (9 Februari 2022) kemarin, hanya untuk menemui warga yang mendukung pengadaan lahan tambang batu andesit untuk Bendungan Bener.