Megawati Yakin, Bila PDIP Jalan Beriringan dengan NU Semua Ancaman Bangsa Bisa Teratasi

13 Februari 2022, 18:55 WIB
Megawati Yakin, Bila PDIP Jalan Beriringan dengan NU Semua Ancaman Bangsa Bisa Teratasi/Megawati Soekarnoputri /Kamsari/Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

GALAMEDIA – Bila Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Nahdlatul Ulama (NU) selalu berjalan beriringan, maka diyakini semua masalah serta ancaman bangsa bisa diatasi.

Keyakinan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan secara virtual dalam peringatan harlah ke-96 NU.

"Saya sangat yakin jika PDI Perjuangan dapat terus berjalan beriringan dengan NU maka segala ancaman kebangsaan kita pasti bisa diatasi,” katanya dilansir melalui kanal Youtube PDIP Minggu, 13 Februari 2022.

Menurut Megawati, hal tersebut tentu bisa menciptakan hal-hal baik yang luar biasa untuk saat ini maupun masa depan.

“Hal tersebut tentunya juga dapat menciptakan hal-hal baik yang luar biasa pada saat ini dan di masa yang akan datang," tuturnya.

Baca Juga: Hadiri 100 Harian Vanessa dan Bibi, Kim Hawt: Mana Sih Katanya Ada Makam yang Mau Pindah?

Megawati juga turut mengucapkan selamat hari lahir untuk NU yang ke-96.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat hari lahir Nahdlatul Ulama," ungkapnya.

Presiden kelima Indonesia ini berharap NU dapat terus menyebarkan ahlus sunnah waljamaah, Islam yang rahmatan lil alamin serta meneguhkan komitmen kebangsaan.

Atas kedekatan kaum nasionalis dan kaum religius yang masih terjalin dengan erat, Megawati mengatakan bahwa dirinya bersyukur.

Baca Juga: Wow! Lesti Kejora Borong Penghargaan di Kiss Awards 2022, Ini Kategori yang Dimenangkan Istri Rizky Billar

Dia juga mengaku teringat dan yakin sejarah mengingat kedekatan Soekarno dengan Kyai Haji Hasyim Asyari dan Kyai Haji Abdul Wahab Hasbullah.

"Saya teringat dan saya yakin, sejarah juga mengingat kedekatan Bung Karno dengan Kyai Haji Hasyim Asyari dan Kyai Haji Abdul Wahab Hasbullah. Serta juga dengan banyak para kyai, pendiri, serta penggerak NU lainnya," terangnya.

"Dan saya tidak akan pernah lupa, selalu ingat Bung Karno diberi gelar oleh NU yaitu Walliyul Amri Addharuri Bi As Syaukah," lanjutnya.

Baca Juga: Eks Menkes Khawatir Kasus Omicron Bisa Gagalkan Kegiatan G-20, Begini Penjelasan Mantan Kepala BAIS

Gelar tersebut, kata Megawati, merupakan bentuk dukungan besar warga Nahdliyin pada kepemimpinan Soekarno yang disahkan dalam Muktamar NU di Surabaya pada tahun 1954.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto juga turut menyampaikan beberapa hal.

Hasto menjelaskan soal lambang NU yang mencerminkan geopolitik luar biasa.

“Kalau dalam pemahaman PDI Perjuangan, karena setiap kaderisasi itu diajarkan sejarah, kalau kita lihat NU dengan lambangnya itu sudah mencerminkan suatu fisiogeopolitik yang luar biasa,” ujarnya dilansir melalui kanal Youtube PDIP Minggu, 13 Februari 2022.

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Terkini! Gunung Tangkuban Parahu Jawa Barat, Berikut Himbauan Badan Geologi

“Tentang kepemimpinan Indonesia, kalau dari logo nya tentang kepemimpinan, bagaimana Islam Nusantara, lambangnya sudah mencamtumkan peta Indonesia di antara dua benua dan dua samudera, dan kemudian menatap dunia, memimpin dunia,” sambungnya. ***

 

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler