Rusa di AS Terkonfirmasi Varian Omicron, Peneliti Mulai Ketar-ketir Virus Bisa Bermutasi Munculkan Varian Baru

16 Februari 2022, 08:08 WIB
Ilustrasi Rusa // /pixabay/kellyrudlnd

GALAMEDIA - Varian Omicron ternyata bukan hanya bisa menular pada manusia namun pada hewan juga.

Berdasarkan studi terbaru, Rusa di Staten Island Amerika Serikat (AS) dinyatakan terinfeksi Omicron.

Hal ini kemudian menandai pertama kalinya varian tersebut dilaporkan pada hewan liar.

Baca Juga: Kabar Kurang Menyenangkan Terpa Army, BIGHIT Umumkan V BTS Positif Covid-19

Melansir The New York Times, temuan ini juga menambah semakin banyak bukti bahwa rusa ekor putih mudah terinfeksi oleh virus.

Para peneliti mulai mengkhawatirkan adanya kemungkinan rusa yang tersebar di seluruh Amerika Serikat dan yang tinggal di dekat manusia bisa menjadi reservoir virus dan sumber potensial varian baru.

Para peneliti sebelumnya telah melaporkan bahwa virus itu menyebar luas pada rusa di Iowa pada akhir 2020 dan sebagian Ohio pada awal 2021.

Baca Juga: Tidak Hanya Cantik, Berikut 5 Hal yang Disukai Pria Pada Wanita

Departemen Pertanian AS telah mengkonfirmasi infeksi pada rusa di 13 negara bagian tambahan - Arkansas, Illinois, Kansas, Maine, Massachusetts, Minnesota, New Jersey, New York, Carolina Utara, Oklahoma, Pennsylvania, Tennessee dan Virginia - Lyndsay Cole.

Penelitian menunjukkan bahwa rusa menangkap virus dari manusia dan kemudian menyebarkannya ke rusa lain.

Namun, tidak ada bukti bahwa hewan tersebut bisa menularkannya kembali ke manusia.

Baca Juga: Berikut 20 Kode Redeem FF Terbaru Edisi 16 Februari 2022, Segera Klaim dan Raih Hadiahnya!

Tetapi penyebaran virus dalam jangka panjang dan meluas pada rusa akan memberi virus lebih banyak kesempatan untuk bermutasi, berpotensi memunculkan varian baru yang dapat menyebar ke manusia atau spesies hewan lain.

Sebelumnya, antara pertengahan Desember dan akhir Januari, para pekerja lapangan mengumpulkan sampel darah dari 131 rusa yang ditangkap, serta usap hidung dan tonsil dari sebagian kecil hewan.

Hampir 15 persen rusa memiliki antibodi terhadap virus dalam darah mereka, para peneliti menemukan, menunjukkan bahwa hewan tersebut sebelumnya telah terinfeksi virus tersebut.***

 

Editor: Annisa Nur Fadillah

Tags

Terkini

Terpopuler