GALAMEDIA - Rusia mendapat dukungan penuh dari Belarusia untuk menyerang Ukraina.
Dikutip dari AP News, Badan penjaga perbatasan Ukraina mengatakan bahwa militer Rusia telah menyerang negara itu dari negara tetangga yakni, Belarusia.
Badan tersebut juga mengatakan bahwa pasukan Rusia melepaskan rentetan artileri sebagai bagian dari serangan yang didukung oleh negara Belarus.
Mereka mengatakan penjaga perbatasan Ukraina juga membalas tembakan, menambahkan bahwa tidak ada laporan segera mengenai adanya korban.
Baca Juga: Arema FC Kalah dari Persebaya, Persib Bandung Siap Kudeta Puncak Klasemen Meski Ditinggal 3 Pemain
Pasukan Rusia telah dikerahkan ke sekutunya Belarusia untuk latihan militer, sebuah langkah yang dilihat Barat sebagai awal invasi ke Ukraina.
Ibukota Ukraina, Kiev terletak sekitar 75 kilometer (50 mil) selatan perbatasan dengan Belarusia.
Kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengecam keras serangan Rusia terhadap Ukraina dengan menyebutnya sebagai tersebut sebagai hari yang mengerikan bagi Ukraina.
"Hari yang mengerikan bagi Ukraina dan hari yang gelap bagi Eropa," ujarnya.
Baca Juga: Hengki Kurniawan Pimpin Pengambilan Sumpah 322 PNS di Pemkab Bandung Barat
Selain itu, Kanselir juga mengatakan Kamis, 24 Februari 2022 pagi bahwa serangan tersebut adalah sebuah pelanggaran.
“Serangan Rusia ke Ukraina adalah pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional. Itu tidak bisa dibenarkan oleh apapun." ujarnya.
Sebelumnya pada hari Rabu, 23 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan perang dengan Ukraina.***