Mengaku Nyaris Wafat, Mahathir Mohammad Kembali Sehat! Prihatin Masih Banyak Orang Melayu yang Masih Miskin

25 Februari 2022, 18:55 WIB
Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad. /Instagram/chedetofficial/

 

GALAMEDIA - Mantan Perdana Menteri Malaysia Dr Mahathir Mohamad kembali pulih dari sakitnya. Padahal pria berusia 97 tahun ini sebelumnya menduga saat itu menjadi hari-hari terakhirnya.

"Alhamdulillah saya telah pulih dari serangan teruk ke atas kesihatan saya," ucapnya melalui akun Twitter @chedetofficial, Jumat, 25 Februari 2022.

"Demikian semasa diserang saya putus harapan. Saya percaya masa saya sudah tiba," lanjutnya.

"Tetapi Alhamdulillah hari ini saya kembali sihat, hampir seperti orang biasa," ujarnya.

Ia pun bertanya-tanya dengan sisa kehidupannya ini.

"Saya tertanya-tanya apakah yang hendak dilakukan oleh saya dengan saki-baki kehidupan ini? Apakah ia setakat makan minum, berseronok sahaja. Masa tentu tidak panjang. Saya sudah berumur 97 tahun. Apakah masa yang pendek ini, harus dihabiskan begitu sahaja?," ujarnya.

Baca Juga: Dibuka Penampilan Happy Asmara dan Betrand Putra Onsu, Meriahnya Malam Penghargaan TikTok Award Indonesia

Namun ia merasa prihatin dengan kondisi bangsa melayu saat ini karena belum menjadi bangsa yang maju.

"Untuk diri saya tidak ada lagi yang saya ingin. Teringat saya sebagai orang Melayu saya berasa terkilan kerana kita masih ketinggalan. Kita belum jadi bangsa maju," katanya.

Ia mengakui hingga saat ini masih banyak warga Malaysia yang masih miskin.

"Walaupun Malaysia diiktiraf sebagai Negara Middle Income tetapi orang Melayu belum sampai ke tahap itu. Rata-rata orang Melayu masih miskin," katanya.

Namun ia mengaku kemampuannya cenderung menurun akibat tergerus usia.

"Kemampuan saya terhad. Tidak seperti dahulu di waktu saya menjadi Perdana Menteri. Tetapi kawan saya menekan bahawa jawatan tertinggi itu tidak penting," katanya.

"Seorang yang sudah tua dan berpengalaman tidak dapat tidak sedikit sebanyak berpengaruh. Jika berminat gunakanlah saki baki pengaruh ini untuk bangsa," ucapnya.

Baca Juga: Gempa Pasaman Barat Telan Korban Jiwa, PBNU Langsung Bentuk Satgas Penanggulangan Bencana

"Untuk kebaikan bangsa saya, bangsa Melayu, apakah sebabnya mereka tertinggal," katanya.


"Saya mungkin salah tetapi saya berpendapat bangsa saya pandang ringan terhadap rasuah. Inilah sifat yang diguna oleh orang tertentu untuk selewengkan bangsa Melayu dari menolak yang salah," ucapnya.

Menurutnya, kegagalan tersebut akibat orang Melalui telah salah memilih jalan.

"Tidaklah boleh dinafikan kegagalan orang Melayu disebabkan mereka mudah pilih yang tidak baik kerana mudah. Yang mudah dan dekat lebih menarik apabila membuat pilihan. Mereka tidak fikir panjang," katanya.

"Saya tidak akan ulas dengan panjang lebar kenapa rasuah membawa mudarat," ucapnya.

Ia pun bakal berusaha untuk memberantas korupsi atau rasuah.

"Bagi saya dalam jangka masa yang masih ada pada saya, ia tidak menjadi pembaziran jika saya berusaha sungguh-sungguh untuk membanteras rasuah dikalangan bangsa saya. Saya jemput semua orang Melayu menyertai perjuangan ini," katanya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler