Di Tengah Kecaman Internasional, Pasukan Rusia Tembaki Kota Besar Kedua di Ukraina dan Mengancam Kiev

1 Maret 2022, 07:19 WIB
Tank Tentara Rusia di wilayah Ukraina /Youtube/RFE

GALAMEDIA - Konflik Rusia versus Ukraina belum mereda hingga saat ini.

Dikutip dari AP News, pada Hari Senin, 28 Februari 2022, Pasukan Rusia menembaki kota terbesar kedua di Ukraina.

Mereka mengguncang lingkungan perumahan, dan mendekati ibu kota Ukraina, Kiev dalam konvoi ratusan tank dan kendaraan lain sepanjang 17 mil, saat pembicaraan ditujukan untuk menghentikan pertempuran yang hanya menghasilkan kesepakatan untuk terus berbicara.

Baca Juga: Ameena Hanna Nur Atta Ketemu Muhammad Leslar, Atta Halilintar: Dibeliin Baju Couple

Di tengah kecaman internasional yang terus meningkat, Rusia mendapati dirinya semakin terisolasi lima hari dalam invasinya, sementara juga menghadapi perlawanan sengit yang tak terduga di Ukraina dan kekacauan ekonomi di dalam negeri.

Untuk hari kedua berturut-turut, juru bicara Kremlin mengangkat momok perang nuklir, mengumumkan bahwa rudal balistik antarbenua berkemampuan nuklir, kapal selam, dan pembom jarak jauh semuanya telah disiagakan, mengikuti perintah Presiden Vladimir Putin selama akhir pekan.

Meningkatkan retorikanya, Putin mengecam AS dan sekutunya sebagai "kerajaan kebohongan."

Baca Juga: Haru! Ojol Wanita Ini Bawa Anaknya Saat Kerja Sambil Hujan-hujanan, Warganet Langsung Nyesek

Sementara itu, Ukraina yang diperangi bergerak untuk memperkuat hubungannya dengan Barat dengan mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Uni Eropa, itu adalah sebuah langkah yang sebagian besar simbolis untuk saat ini, tetapi langkah yang sepertinya tidak cocok dengan Putin, yang telah lama menuduh AS berusaha menarik Ukraina keluar dari orbit Moskow.

Sementara itu, Gubernur dan anggota parlemen di banyak negara bagian AS mengambil tindakan untuk menarik investasi negara dari perusahaan Rusia sambil mendorong entitas swasta untuk melakukan hal yang sama.

Pengaruh sanksi oleh negara bagian AS sering kali tidak berarti dibandingkan dengan sanksi nasional, tetapi pejabat negara mengatakan mereka ingin menunjukkan solidaritas dengan Ukraina dan melakukan apa yang mereka bisa untuk membangun hukuman yang dijatuhkan pada Rusia oleh pemerintah AS dan negara-negara Barat lainnya.**

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler