GALAMEDIA - Billy Garibaldi (40), korban penembakan kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua pada 3 Maret lalu, dimakamkan di pemakaman keluarga di Kampung Pongporang RT 03/RW 02 Desa Bojong Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Rabu 9 Maret 2022.
Keluarga maupun kerabat serta teman-teman almarhum turut mengantar dan mendoakan kepergian warga Kampung Cibuah RT 02/RW 08 Desa Panyadap Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung untuk selama-lamanya.
Para pelayat pun turut membacakan doa tahlil saat jenazah Billy diturunkan ke liang lahat untuk dimakamkan. Ada di antara warga yang diperkirakan kerabat almarhum diketahui sempat pingsan, saat jenazah Billy dimasukkan ke liang lahat.
Baca Juga: Ciri-ciri Penceramah Radikal BNPT, Teddy Gusnaidi: yang Gak Suka, Ya Para Teroris dan Pendukungnya
Teddy Julia Taufik, kerabat almarhum, mengaku sangat mengenal baik sosok almarhum semasa hidupnya.
"Sosok almarhum Billy, jika dilihat dari kepribadiannya terbilang saleh, baik dan bertanggungjawab. Almarhum semangat dalam bekerja," kata Teddy kepada wartawan saat turut mengantar dan mendoakan jenazah almarhum ke peristirahatan yang terakhirnya.
Menurut Teddy, mengetahui Billy menjadi korban penembakan sadis KKB di Puncak Jaya Papua pada 3 Maret lalu, berdasarkan informasi yang diterima dari keluarganya pada 4
Maret.
"Satu hari sebelum kejadian pada 2 Maret, korban (Billy) sempat komunikasi dengan istrinya. Kata almarhum waktu itu, kerjaannya mau beres dan ingin segera pulang. Merencanakan akan pulang dari Papua setelah selesai bekerja pada 6 Maret," kata Teddy.
Baca Juga: Suhu Minus 20 Celsius, Ukraina MEMBEKU Tank-tank Tempur Rusia Tak Berguna Bak Freezer 40 Ton
Ternyata, imbuh Teddy, informasi itu menjadi firasat yang terakhir yang didapat istri almarhum dari sosok Billy itu, sebelum akhirnya Billy menjadi korban penembakan KKB di Papua.
"Almarhum Billy ada di Papua itu, yang kedua kalinya, setelah sebelumnya sempat ke Papua. Sebelum kejadian, almarhum sudah berada selama satu Minggu di sana (Papua) dan rencananya selama dua Minggu berada di Papua," katanya.
Almarhum, kata Teddy, memiliki satu orang istri dan tiga orang anak. Jenazah almarhum tiba di rumah duka di Desa Panyadap pada Rabu 9 Maret 2022 pukul 02.30 WIB, setelah sebelumnya dievakuasi petugas dari Puncak Jaya Papua bersama delapan korban lainnya, kemudian diterbangkan ke Bandara Soekarno Hatta Provinsi Banten.
Kedatangan jenazah korban langsung disambut keluarga dan kerabatnya.***