Cuaca Panas Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Ini Kiat Praktisi Kesehatan dalam Menghadapinya

- 5 Mei 2024, 14:47 WIB
Ilustrasi cuaca panas bisa ber4dampak buruk pada kesehatan.
Ilustrasi cuaca panas bisa ber4dampak buruk pada kesehatan. /Freepik/

GALAMEDIANEWS - Saat cuaca panas, tubuh kita bisa terkena dehidrasi. Karenanya ada beberapa kiat khusus agar kita tidak dehidrasi hingga heat stroke (serangan panas).

Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membagikan sejumlah kiat agar masyarakat terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke saat cuaca panas.

“Suhu panas di awal musim kemarau diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi sampai dengan bulan Agustus 2024 di seluruh Indonesia dengan beberapa lokasi bersuhu lebih dari 36 derajat celsius. Mohon hindari dehidrasi, heat exhaustion sampai penyebab terjadinya kematian,” kata Ngabila kepada ANTARA dalam wawancara tertulis di Jakarta, Minggu 5 Mei 2024.

Baca Juga: Pertandingan Indonesia Melawan Guinea Akan Digelar Secara Tertutup

Menurutnya, cuaca panas bisa membawa dampak buruk pada kesehatan, salah satunya adalah mengalami dehidrasi, serangan panas, lemas, hilang fokus dan rusaknya permukaan kulit.

Untuk menghindari dampak buruk tersebut, masyarakat dapat mulai mencoba Gerakan Minum Air Putih Tanpa Menunggu Haus (Gerus). Dimana kita harus mengupayakan minum tiga sampai empat liter air atau setara dengan 12 sampai 16 gelas per hari.

Hal ini dapat diterapkan dengan meminum satu gelas air sebelum dan sesudah sholat, satu sampai dua gelas air sesudah makan. Namun hindari meminum teh dan kopi karena akan membuat tubuh lebih mudah buang air kecil dan dehidrasi.

“Apalagi kalau ditambah gula, akan lebih berbahaya,” katanya.

Baca Juga: Wangi dan Tak Pahit, Ini Dia Resep Sambal Cabe Ijo Maknyos

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah