Harga Kepokmas di Kota Cimahi Merangkak Naik, Daging Sapi Dijual Rp145 Ribu Per Kilogram

31 Maret 2022, 18:50 WIB
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana beserta jajarannya melakukan sidak ke Pasar Cimindi Jalan Mahar Martanegara, Kamis (31/3). /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/

GALAMEDIA - Beberapa hari jelang Bulan Suci Ramadan,  harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Kota Cimahi mulai merangkak naik. Kenaikkan diperkirakan akan terus berlangsung hingga masuk bulan puasa.

Hal itu terpantau saat Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana beserta jajarannya melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) ke Pasar Cimindi dan Pasar Baros, Kamis  31 Maret 2022.

Saat sidak di Pasar Cimindi, Ngatiyana yang didampingi Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Dadan Darmawan mendatangi sejumlah kios yang ada di pasar yang berlokasi di Jalan Mahar Martadinata tersebut.

Baca Juga: Demi Tertibnya Pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan, Pemkab Garut Akan Keluarkan Maklumat

Mereka juga sempat berbincang dengan sejumlah pedagang tentang harga, dan ketersediaan pasokan.

Salah satu yang dicek adalah minyak goreng yang masih menjadi sorotan. Ngatiyana menemukan minyak goreng kemasan, maupun minyak goreng curah yang masih tinggi harganya.

"Saya melihat perkembangan bahan sembako semuanya naik, termasuk minyak goreng kemasan Rp24 ribu per liter, kalau yang curah Rp24 ribu per kilogram," ungkap Ngatiyana.

Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Pertandingan Tinju Azka Corbuzier vs Vicky Prasetyo, Malam Ini Pukul 20.00 WIB

Selain minyak goreng, Ngatiyana juga menyoroti harga daging sapi yang naik lagi menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijriah. Harganya kini mencapai 140-145 ribu per kilogram. Padahal normalnya Rp 110-120 ribu per kilogram.

Ia memprediksi harga daging sapi bisa menyentuh Rp 150 ribu per kilogram hingga lebaran nanti. Namun, dirinya berharap harga daging dan kebutuhan lainnya tidak terlalu signifikan kenaikannya hingga lebaran.

"Yang naik signifikan daging sapi sekarang 140-145 ribu per kilo. Kemungkinan diperkirakan bisa naik Rp 150 ribu. Harga sayuran juga seperti cabai naik.
Tapi jangan sampai terjadi lonjakan lagi," kata Ngatiyana.

Baca Juga: Amanda Manopo Pilih Jadi Pengusaha Ketimbang Jadi Artis, Ini Alasan Kuat Andin Ikatan Cinta

Untuk menjaga kestabilan harga agar tidak terlalu naik signifikan, Ngatiyana mengintruksikan Disdagkoperin Kota Cimahi untuk berkoordinasi dengan Bulog maupun Pemrov Jabar.

Pihaknya akan mengupayakan adanya operasi pasar murah. "Kita sedang upayakan, cari bahan-bahan. Nanti Disdagkoperin koordinasi ke Buloh untuk membantu masyarakatx kita sedang berupaya," tandas Ngatiyana.

Susi, salah seorang pedagang minyak goreng di pasar Cimindi mengatakan, saat ini stok minyak goreng kemasan melimpah. Namun harganya tinggi.

Baca Juga: Ingin Dapat Bundle Kolaborasi Free Fire x BTS, Simak Caranya Ini

"Stoknya banyak, tapi harganya tinggi Rp 50 ribu untuk yang 2 liter. Kalau yang curah kebetulan ngga jualan," katanya.

Akibat tingginya harga minyak goreng, penjuakan pun jadi lesu. "Harga mahal, ya otomatis penjualan sepi. Ini sy stoknya masih banyak," ucapnya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler