Tiga Anjing Pelacak Diterjunkan, Bantu Pencarian Korban Longsor di Rongga

17 April 2022, 17:54 WIB
Pencarian korban bencana tanah longsor Erpan Mustopa (8) warga Kampung Cilengkong, RT 01/RW 17, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan mengerahkan tiga anjing pelacak, Minggu 17 April 2022. /Dokumen BPBD KBB/

GALAMEDIA - Hari ketiga pencarian korban
bencana tanah longsor Erpan Mustopa (8) warga Kampung Cilengkong, RT 01/RW 17, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan mengerahkan tiga anjing pelacak, Minggu 17 April 2022.

Ketiga anjing pelacak itu berasal dari Polres Cimahi dan Tim SAR Dog dari K9. Namun sampai pukul 16.00 WIB pencarian belum membuahkan hasil.

"Giat pencarian hari ini dibantu tiga anjing pelacak dari Polres Cimahi dan Tim SAR Dog dari K9," kata Duddy Prabowo saat dihubungi Galamedia, Minggu 17 April 2022, sore.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Kartini 2022 Terbaik, Cocok Jadi Foto Profil Media Sosial!

Ia menuturkan, untuk pencarian korban hilang akibat dampak longsor hingga hari ini belum membuahkan hasil. Pencarian masih difokuskan di area aliran Sungai Cilengkong,.

"Tim gabungan sudah menyusuri aliran Sungai Cilengkong sejauh kurang lebih 2 kilometer," tambahnya

Ia mengungkapkan, pencarian menghadapi sejumlah kendala, salah satunya tebalnya material longsor. Untuk membantu menyingkirkan material longsor dengan menggunakan alat penyemprotan air.

Baca Juga: Bulan Suci Ramadan, Kodim 0618 BS bersama HDCI Bandung Salurkan Ratusan Paket Sembako

Pencarian dilakukan secara manual melibatkan Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, relawan, unsur TNI/Polri, Basarnas, serta dibantu masyarakat yang berjumlah sekitar 100 orang sejak pukul 08.00 WIB sudah melakukan pencarian.

"Hari ini pencarian dihentikan pukul 16.00 WIB dan akan dilanjutkan besok pagi," ucapnya.

Duddy menambahkan, selain melakukan pencarian korban hilang, tim gabungan juga membuka akses jalan desa yang tedampak longsor dan banjir bandang.

Baca Juga: Terbang ke Singapura Untuk Ngabuburit, Nagita Slavina Cuma Pesan Mie dan Bakso

Tedapat 10 titik skses jalan desa yang tertimbun longsor. Hari ini, sudah berhasil dibuka meski baru bisa untuk pejalan kaki.

"Sedangkan untuk 2 titik akses jalan yang terputus belum bisa dilewati baik oleh kendaraan roda 2 atau pejalan kaki," kata Duddy.

Menurutnya, berdasarkan hasil evaluasi perlu dibuat akses jalan baru untuk mengganti dua titik jalan yang terputus total.

Baca Juga: FPB Sambangi Kampus STTB Berikan Motivasi Semangat Kebangsaan

"Apabila tidak segera dibuat jalan baru akan menghambat jalur perekonomian warga karena tidak dapat dilalui oleh sepeda motor. Jalan tersebut menghubungkan 2 RT dan menjadi satu-satunya akses utama warga, karena tidak ada jalur alternatif," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, korban dinyatakan hilang saat pulang mengaji bersama dua orang temannya yakni Hilman (8) dan Hikmal (8) pada malam kejadian longsor.

Di perjalanan pulang, mereka bertiga diterjang longsor dan sempat terbawa sampai ke aliran Sungai Cilengkong yang ada di bawah.

Baca Juga: Ceramah Nuzulul Quran 17 Ramadhan: Meraih Pahala Terbaik Melalui Al Quran

Pada saat kejadian, seorang warga, Iwan melihat ketiga anak itu terseret longsor. Di tengah suasana mencekam Iwan berupaya menyelamatkan ketiganya.

Dua anak berhasil diselamatkan, namun satu anak terlepas dan terbawa longsoran berupa lumpur dan batu.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler