ASN Garut Boleh Mudik Lebaran Pakai Mobil Dinas, Diizinkan oleh Bupati Rudy Gunawan

25 April 2022, 14:39 WIB
ILUSTRASI mobil dinas. ASN Garut Boleh Mudik Lebaran Pakai Mobil Dinas, Diizinkan oleh Bupati Rudy Gunawan. /ANTARA

GALAMEDIA - Aparatur sipil negara atau ASN di Garut diperbolehkan mudik lebaran ke kampung halamannya memakai mobil dinas.

ASN di Garut boleh mudik lebaran diizinkan oleh Bupati Garut Rudy Gunawan.

Rudy Gunawan mengizinkan ASN memakai mobil dinas untuk mudik selama libur lebaran ke daerah yang masih di Kabupaten Garut atau tetangga kabupaten wilayah Priangan, Jawa Barat.

Baca Juga: Tips Cegah Kantuk Saat Mudik Lebaran Gunakan Kendaraan Pribadi

"Jadi, mengenai kendaraan dinas sepanjang digunakan di Garut dan Priangan, Jawa Barat itu boleh saja," tutur Rudy di Garut, Senin, 25 April 2022.

Rudy Gunawan menuturkan, izin penggunaan kendaraan dinas itu untuk kepentingan silaturahim bertemu kerabat atau orang tua selama momentum Idul Fitri, bukan untuk kegiatan mengunjungi tempat wisata.

Selain itu, lanjut dia, kendaraan dinas hanya bisa digunakan ke daerah di wilayah Kabupaten Garut atau ke luar kota yang masuk dalam wilayah Priangan di Jabar dengan syarat harus izin terlebih dahulu.

Baca Juga: Kapan IDUL FITRI 1 SYAWAL 1443 H? Posisi HILAL Sudah Penuhi Kriteria MABIMS di Tanggal Ini

"Kalau mau ke tempat lain kan harus ada izin dulu dari kita, kemudian apakah tidak punya kendaraan lain dan sebagainya," ujarnya dilansir Antara.

Ia menyampaikan pemerintah sudah mengizinkan ASN untuk cuti dan mudik Lebaran setelah selama dua tahun tidak diperbolehkan mudik karena pandemi Covid-19.

"Sekarang ini ASN cuti itu boleh mudik, ya boleh mudik kemana saja," tandasnya.

Bupati menyampaikan berdasarkan Surat Edaran Tiga Menteri dan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi bahwa cuti Idul Fitri di tahun 2022 dimulai 29 April sampai 9 Mei 2022.

Baca Juga: Lebih Menular! Saudara Baru COVID-19 OMICRON Ditemukan di China

Waktu cuti Lebaran yang cukup lama itu, kata dia, dapat digunakan untuk berkumpul bersama keluarga atau orang terdekat dan momentum untuk saling memaafkan dengan orang lain.

"Karena hikmah dari Idul Fitri itu selalu kita rayakan dengan halal bihalal, saling maaf memaafkan," katanya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler