Karya Kreatif, Mengubah Besi Rongsokan Menjadi Replika Hewan

29 Juni 2022, 14:15 WIB
Juhana tengah menyelesaikan replika anjing di bengkelnya. /Dicky Mawardi/Galamedia/

GALAMEDIA - Jangan cepat -cepat buang besi rongsokan. Pesan itu disampaikan Juana warga Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pria berusia 40 tahun ini membuktikan bahwa besi rongsokan seperti kawat, paku, onderdil kendaraan, hingga cakram sepeda motor bekas bisa menjadi benda yang unik dan memiliki nilai jual tinggi.

Berkat tangan terampilnya, benda-benda bekas berbahan logam tersebut disulapnya menjadi replika hewan seperti anjing, burung hantu, serigala, burung elang dan laba-laba.

Baca Juga: LBP2 Temukan Kejanggalan Jarak Zonasi-Dominasi SMP Swasta yang Diterima di SMA Negeri Favorit

Juhana mulai membuat replika hewan berbahan besi sejak tiga tahun lalu. Hingga kini sudah ratusan karya yang dibuatnya.

Meski awalnya hanya iseng, namun sebagian karyanya menarik perhatian masyarakat yang ingin memilikinya.

"Karena banyak yang tertarik dan mau membelinya, akhirnya saya jual. Awalnya,
hasil kerajinan saya hanya dipasarkan di sekitar wilayah Bandung. Malah sekarang banyak digemari warga Bali," kata Juhana, Rabu 29 Juni 2022.

Baca Juga: Grab dan PMI Provinsi Jawa Barat Hadirkan Ambulans Khusus Mitra Pengemudi

Harga yang dibandrol berkisar dari Rp200 ribu hingga belasan juta tergantung tingkat kerumitan pembuatan. Produk kerajinan ini dijual secara daring di media sosial.

"Selama ini pemasarannya memanfaatkan Facebook dan WhatsApp. Jika ada yang berminat baru dijual," ucapnya.

Juana mengaku pernah menerima upah hingga belasan juta rupiah dari seseorang kolektor burung di Bandung.

Baca Juga: Upaya Membangun Harmonisasi Sekolah dengan Komite Sekolah

Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani ini, mengerjakan replika hewan di sela waktu senggang.

"Karena memang awalnya hanya iseng membuat replika hewan dengan memanfaatkan besi bekas, saya mengerjakannya di sela-sela waktu senggang," ucapnya.

Menurutnya, pembuatan replika dari besi membutuhkan ketelatenan, ketelitian dan keuletan.

'Kalau mood sedang bagus, pengerjaan replika hewan bisa lebih cepat Apalagi jika bahannya ada, enggak sulit membuat replika apapu ,' tandasnya.

Baca Juga: Deretan Pemeran Utama Suka Duka Berduka, Series Teranyar yang Tayang Juli 2022

Diungkapkannya, untuk menyelesaikan satu replika tergantung tingkat kerumitannya. Ia mencontohkan, untuk membuat replika burung elang dibutuhkan waktu sekitar dua bulan.

"Cepat lamanya pengerjaan tergantung mood, tingkat kesulitan dan bahan baku," tukasnya,***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler