Network
GALAMEDIA - Vladimir Putin dikabarkan mulai mempertimbangkan putrinya Katerina Tikhonova untuk terjun ke dunia politik dengan menjadi anggota parlemen menyusul klaim kesehatannya yang memburuk
Katerina Tikhonova yang saat ini berusia 35 tahun, bisa menjadi pemimpin baru Rusia Bersatu, partai politik utama yang memerintah Rusia di tengah intrik Moskow terkait suksesi Kremlin.
Klaim peran baru Katerina Tikhonova yang dijuluki penari rock 'n' roll ini datang dari saluran Telegram General SVR dengan sumber intelijen orang dalam Putin.
Baca Juga: Menderita Kekalahan Beruntun di Piala Presiden 2022, Ini Penjelasan Pelatih Persija
Saluran Telegram General SVR telah lama mengklaim Putin menderita penyakit serius termasuk kanker, Parkinson, dan gangguan skizoafektif.
Dikutip dari DailyMail, belum lama ini, klaim lainnya yang mengejutkan menyebut ‘Putin palsu’ melakukan kunjungan ke rumah sakit untuk bertemu para tentara yang terluka di Moskow minggu ini.
Klaim muncul bersamaan dengan sosok militer dan tokoh politik terkemuka Rusia mengatakan perang Ukraina bisa berlangsung hingga sepuluh tahun.
Tikhonova yang baru-baru ini menjalani perawatan kecantikan mahal di Munich adalah putri kedua Putin dari mantan ibu negara Lyudmila, mantan istrinya.
Baca Juga: Send Me Anonymous Messages Artinya dalam Bahasa Indonesia, Ini Penjelasan Tren NGL Link di Instagram
“Lingkaran dalam Putin kembali mulai membahas figur konsensus bagi para elite dalam kepemimpinan Rusia Bersatu, yang akan menyatukan dan menjamin status quo sekaligus kesinambungan kekuasaan,” ungkap saluran kontroversial yang sama.
Mereka mengaku mendapat keterangan dari orang dalam letnan jenderal Kremlin yang diasingkan dengan nama alias Viktor Mikhailovich.
“Pencalonan putri Presiden Rusia Vladimir Putin Katerina Tikhonova untuk jabatan kepala partai Rusia Bersatu kembali dibahas secara aktif tahun lalu. Dan saya harus mengatakan baru-baru ini, tanpa kecuali, semua yang pro Putin mendukung gagasan ini.”
"Sekarang situasi telah berubah dan perang yang telah berlangsung selama tiga bulan, telah menciptakan prasyarat dan tuntutan para elite untuk jaminan masa depan mereka saat Putin tak ada.”
Baca Juga: Elena Bintang Cinema Garap Program TV Sasasia, Sapa Salam Indonesia
Menurutnya jika Putin tiba-tiba lumpuh maka tampuk kekuasaan akan jatuh ke tangan kardinal Nikolai Patrushev (70), sekretaris dewan keamanan Rusia dan bukan perdana menteri teknokrat Mikhail Mishustin (56) sesuai konstitusi.
Viktor Mikhailovich pun mengklaim presiden berikutnya bisa saja putra Patrushev, Dmitry (44) yang kini menteri pertanian dengan Katerina Tikhonova bertindak sebagai ‘jangkar kekuasaan’.
“Saat ini Putin satu-satunya penjamin stabilitas sistem dan dalam kondisi perang informasi yang beredar tentang penyakit serius presiden mulai memicu kecemasan maksimum di kalangan elite,” ungkap postingan yang sama.
Baca Juga: Sinetron Aku Titipkan Cinta dan Sinopsisnya, Citra Kirana dan Rezky Aditya sebagai Pemeran Utama
Dikatakan lingkaran terdekat yang memiliki akses pada presiden, Katerina Tikhonova menjadi satu-satunya orang yang dapat bertindak sebagai penjamin stabilitas rezim Putin tanpa harus menjadi penerus langsung.
Katerina Tikhonova diplot sebagai ‘sosok perekat’ pro Putin dan politisi kroninya.
“Menjadi pimpinan partai yang berkuasa dan benar-benar mengelola Duma Negara dan Dewan Federasi (dua majelis parlemen), Katerina Tikhonova akan menyeimbangkan setiap penerus kepresidenan.”
“Secara umum Putin menyetujui posisi suksesi Dmitry Patrushev sebagai presiden dan Katerina Tikhonova sebagai ‘first lady’ sistem kekuasaan. Seberapa dekat opsi ini dengan implementasi, kita akan segera lihat. Presiden tidak akan bisa menunda keputusan itu,” lanjutnya.
Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Film Ngeri Ngeri Sedap di Bioskop XXI, CGV dan Cinepolis Medan Hari Ini 29 Juni 2022
Dalam klaim mengejutkan lainnya, Jenderal SVR menuduh seseorang menggantikan Putin yang sakit ketika tampil di TV saat mengunjungi Rumah Sakit Klinik Militer Pusat Mandryk bersama menteri pertahanan Sergei Shoigu.
Ia juga mengklaim Putin minggu lalu menjalani operasi kanker, meskipun hal ini tidak dikonfirmasi Kremlin.
Dan dikatakan bahwa rekaman Putin dalam pertemuan tadi telah digunakan dalam beberapa hari terakhir untuk menyembunyikan fakta bahwa Putin menjalani perawatan medis.
Di luar itu, Vladimir Shamanov, anggota parlemen tinggi yang juga mantan komandan pasukan terjun payung Rusia memperingatkan pasukan Putin dapat terlibat perang hingga satu dekade dengan Ukraina.
Baca Juga: Waktu yang Tepat Ganti Kaca Film Kendaraan dan Cara Perawatannya
Digambarkan sebagai Penjagal Chechnya atas perannya di wilayah yang dilanda dua perang, Vladimir Shamanov dianugerahi penghargaan tertinggi Pahlawan Rusia.
Ditanya tentang perang Ukraina, dia mengatakan, “'Ini pertanyaan paling sulit diprediksi saat ini.”
Menurutnya akan ada jangka waktu sangat lama dengan fokus demilitarisasi Ukraina sepenuhnya, diperkirakan lima hingga sepuluh tahun.
“Kedua deNazification, yang akan berjalan secara paralel. Pembentukan pemerintahan yang tidak dikotori neo-Nazi ini akan sulit dilakukan.”
Baca Juga: Indeks Demokrasi Jawa Barat Terus Meningkat
Sebelumnya Katerina Tikhonova melakukan perjalanan reguler ke Munich untuk menemui kekasih barunya Igor Zelensky (52), pemimpin Balet Negara Bagian Bavaria.
Ikon balet Rusia tersebut diasingkan setelah menolak mengecam perang Ukraina. Katerina Tikhonova diketahui menikah dengan miliarder muda Rusia Kirill Shamalov (40) yang ayahnya adalah kroni dekat Putin.
Lahir ketika Putin masih mata-mata KGB di Jerman, Katerina Tikhonova merupakan wakil direktur the Institute for Mathematical Research of Complex Systems at Moscow State University.
Sebelum identitasnya sebagai putri Putin diketahui, Katerina Tikhonova mengikuti kontes dance rock ‘n roll internasional.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bantu Pendidikan Alika Putri
Kakak perempuannya Dr Maria Vorontsova, peneliti terkemuka Pusat Penelitian Medis Nasional untuk Endokrinologi Kementerian Kesehatan Rusia. Sedangkan adik tirinya, Luiza Rozova (19) putri mantan kekasih Putin, Svetlana Krivonogikh (45) yang kini menjadi multijutawan.
Svetlana Krivonogikh, pemilik bank besar Rusia merupakan wanita kaya Rusia dengan aset finansial dan properti lebih dari Rp 1 triliun setelah dekat dengan Putin.
Kanal SVR juga membahas analis politik Profesor Valery Solovey yang mengaku tahu secara rinci tentang masalah kesehatan Putin.
Mengutip sumber-sumber rahasia di Kremlin dalam wawancara kanal YouTube Zhivoi Gvozd, Valery Solovey menyatakan, “Fakta yang tidak dapat disangkal bahwa (Putin) memiliki banyak penyakit cukup serius.”
