GALAMEDIA - Pemilik rumah sakit mobile di zona perang Ukraina timur mengatakan pada TV Ukraina bahwa dirinya menginstruksikan para dokter untuk 'mengebiri' tentara Rusia yang ditangkap.
Gennadiy Druzenko (49) mengungkapkan hal tersebut pada kanal Ukraina-24.
Namun tidak jelas apakah ia mengatakannya agar terlihat berani atau benar-benar melakukannya.
Sebab jika benar maka tindakannya itu melanggar Konvensi Jenewa.
Baca Juga: Ini 2 Dzikir dan Doa Nabi Saat Dilanda Kesedihan dan Gundah
Dikutip dari DailyMail, Selasa 22 Maret 2022, Druzenko melontarkan pernyataan mengejutkan tersebut saat membahas tentara Rusia yang ditangkap dalam kondisi terluka.
“Saya seorang humanis dan selalu mengatakan bahwa saat tentara musuh terluka, maka dia bukan lagi musuh tetapi seorang pasien,” ujarnya.
“Tapi sekarang [saya memberi] perintah keras untuk mengebiri semua [orang Rusia yang ditangkap], karena mereka kecoak, bukan manusia,” lanjutnya.
Baca Juga: Kapan UTBK SBMPTN 2022 Dibuka? Berikut Cara, Syarat dan Pilih Lokasi Tes Paling Dekat
Sejak 2014, sekitar 500 dokter bergabung dengan rumah sakit keliling Druzenko.
Berlatar pengacara ia mendirikan Rumah Sakit Mobile sukarela pertama yang menempatkan dokter dan perawat sipil di zona konflik dekat republik separatis di Ukraina timur.
Dia juga mengatakan kepada pembawa acara TV terkenal Rusia Yevgeny Kiselyov di saluran Ukraina-24 bahwa orang-orang Rusia yang meninggal di Ukraina akan mengingat mimpi buruk mereka di saat terakhirnya.
“Seperti orang Jerman mengingat Stalingrad.”
Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 24 Maret 2022: Sudah Sembuh, Reyna Malah Mau Pulang dengan Nino, Tidak dengan Al
Menanggapi ini, Komite Investigasi Rusia membuka kasus pidana yang menyelidiki pernyataan Druzenko. Jika terbukti benar, ia bakal ditangkap untuk diadili di bawah hukum Rusia.
“Kepala proyek Rumah Sakit Bergerak Ukraina, Gennady Druzenko, menyerukan kekerasan terhadap tentara Angkatan Bersenjata Rusia yang ditangkap secara langsung di saluran TV Ukraina. Dia memberikan instruksi ini kepada para dokter dari rumah sakit bergerak.”
Baca Juga: Photoshoot Teranyar Lyodra Ginting dan Riza Syah, Couple Ini Bikin Penggemar Meleleh
Ketua komite Alexander Bastrykin, yang juga mantan teman sekelas Vladimir Putin saat kuliah, memprakarsai kasus pidana atas tuntutan pengebirian Gennady Druzenko.
Alasannya hal itu 'bertentangan dengan hukum dan norma-norma etika kedokteran.' Druzenko dipastikan masuk daftar buronan internasional Rusia.***