Diburu Victory Day, Vladimir Putin: Rusia Harus Menang Perang Ukraina Sebelum 9 Mei 2022

- 4 April 2022, 15:57 WIB
Jelang Victory Day, Putin: Rusia Harus Menang Perang Ukraina Sebelum 9 Mei 2022.//Olah foto situs resmi situs resmi Presiden Federasi Rusia DailyMail
Jelang Victory Day, Putin: Rusia Harus Menang Perang Ukraina Sebelum 9 Mei 2022.//Olah foto situs resmi situs resmi Presiden Federasi Rusia DailyMail /

GALAMEDIA - Presiden Rusia Vladimir Putin bertekad memenangkan perang Ukraina setidaknya menguasai wilayah timur bulan depan untuk dirayakan pada parade Victory Day di Moskow.

Para pejabat AS mengatakan Putin ingin mengklaim kemenangan dan merayakannya pada parade akbar di Lapangan Merah pada 9 Mei mendatang.

Dikutip dari DailyMail, Senin 4 April 2022, Victory Day atau Hari Kemenangan menandai menyerahnya pasukan Nazi di Perang Dunia II.

Baca Juga: Kapok Minyak Goreng Langka dan Mahal, Polri dan Kemenperin Pelototin Rantai Produksi hingga 24 Jam

Mereka mengatakan target menguasai wilayah timur Ukraina bulan depan ini menjadi alasan  mengapa pasukan Rusia mundur dari Kyiv.

Mereka harus berkonsentrasi di timur Ukraina setelah berminggu-minggu pertempuran sejak invasi pada 24 Februari lalu, demikian The Times melaporkan.

Kemungkinan besar Putin berpikir kemenangan di wilayah Donbas yang berada di timur Ukraina lebih realistis karena banyak penduduk Donbas pro-Rusia.

Baca Juga: Diduga Api Cemburu Pemicu Kebakaran 172 Kios di IRTI Monas

Relokasi pasukan Rusia juga bisa jadi dilakukan untuk mengantisipasi cuaca lebih hangat yang akan membuat evakuasi tank dan kendaraan lapis baja melalui pedesaan Ukraina menjadi lebih sulit.

Mereka percaya jika Rusia berfokus di timur Ukraina, pasukan Putin dapat bertahan selama beberapa bulan.

Pejabat Ukraina menilai parade Hari Kemenangan akan menjadi inti dari rencana B Putin setelah strategi Rusia gagal.

Rakyat Ukraina memberikan perlawanan yang gigih terhadap pasukan Rusia, yang tadinya berharap dapat dengan cepat mengambil alih ibu kota Kyiv dan seluruh negeri.

Baca Juga: Marhaban Ya Ramadhan: Resep Bihun Goreng Ala Chinese Food, Menu One Dish Meal yang Praktis untuk Sahur

Arseniy Yatsenyuk, mantan perdana menteri Ukraina kepada CNN mengatakan, “Tujuan akhir [Putin] awalnya adalah mengambil alih Ukraina tetapi gagal.”

Menurutnya Putin gagal karena tekad yang sangat kuat dari militer Ukraina dan persatuan dunia barat melaui sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat, G7 dan Uni Eropa.

“Jadi sekarang, sejauh yang saya lihat, Putin beralih ke rencana B. Tapi rencana B ini memiliki tenggat waktu. Batas waktunya adalah 9 Mei ketika Parade Kemenangan,” ujarnya.

Baca Juga: BAHAR Smith Dihadirkan ke Persidangan Kasus Penyebaran Berita Bohong, Sidang Digelar di PN Bandung

Terakhir Moskow dituduh melakukan genosida setelah pasukan Rusia yang mundur meninggalkan bukti mengerikan kekejaman mereka berupa pemerkosaan, eksekusi sipil, dan kuburan massal.

Kebiadaban tentara Vladimir Putin disebut para pakar militer mengingatkan dunia akan kekejaman Nazi dan teror Stalin di Perang Dunia II.

Jaksa Ukraina mengatakan pihaknya menemukan 410 mayat di sejumlah kota dekat Kyiv. Mereka juga menyebut sejumlah saksi terlalu trauma untuk buka mulut.

Baca Juga: Pemain Muda Persib Jalani Puasa Jauh dari Keluarga untuk Pertama Kali

Dua kuburan massal ditemukan di Bucha, salah satu dari lebih dari 30 kota dan wilayah pinggiran yang baru saja bebas dari pasukan Rusia dalam beberapa hari terakhir.

Mayat warga sipil dengan tangan terikat dan luka tembak di belakang kepala, berserakan di jalan-jalan kota kecil di utara Kyiv.

Warga yang selamat setelah berlindung di ruang bawah tanah selama berminggu-minggu mengungkapkan eksekusi warga, kekerasan seksual dan teror pasukan Rusia seperti yang dilakukan  Soviet di era Joseph Stalin pada tahun 1930-an.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x