Petisi Tuntut Swiss Usir Kekasih Putin Alina Kabaeva, Diyakini Bersembunyi di Vila Rahasia Keluarga

- 23 Maret 2022, 23:46 WIB
Petisi Tuntut Swiss Usir Kekasih Putin, Alina Kabaeva Diyakini Bersembunyi di Vila Rahasia//Instagram.com/leadervladimir,//instagram.com//alinakbaeva45
Petisi Tuntut Swiss Usir Kekasih Putin, Alina Kabaeva Diyakini Bersembunyi di Vila Rahasia//Instagram.com/leadervladimir,//instagram.com//alinakbaeva45 /

GALAMEDIA - Petisi yang menuntut agar Swiss mengusir kekasih Vladimir Putin yang ‘bersembunyi’ di negara makmur itu telah mencapai lebih dari 63.000 tanda tangan.

Pesenam Olimpiade Alina Kabaeva (38) diyakini diamankan di sebuah vila pribadi di Swiss sejak bulan Maret ini setelah Putin memulai invasi Ukraina.

Dikutip dari DailyMail, Rabu 23 Maret 2022, Kabaeva diyakini sebagai ‘First Lady Rusia’ dan ibu dari empat anak Putin yang hingga kini tidak pernah mengakuinya secara resmi.

Baca Juga: Kylie Jenner Dipuji Pamer Perut Tanpa Filter, Tak Lagi Rata dengan Stretch Mark

Sebuah petisi yang diluncurkan warga di Rusia, Belarusia dan Ukraina sejak dua minggu lalu menyerukan pihak berwenang Swiss untuk mengusir Kabaeva dari Swiss dan mendeportasinya kembali ke Rusia.

Dalam seruan tersebut Kabaeva dikatakan sebagai istri favorit diktator delusional dan penjahat perang Putin.

“Sudah waktunya Anda menyatukan kembali Eva Braun dengan Führer-nya,” ujar petisi yang berisi kata-kata keras itu.

Swiss dikatakan sama saja dengan menjadi tuan bagi kaki tangan rezim Putin.

Baca Juga: Taliban Tutup Sekolah HANYA Beberapa Jam Setelah Dibuka Kembali, Anak-anak Afghanistan Menangis Dipaksa Pulang

Barat sejauh ini belum memberikan sanksi pada Kabaeva, yang selain menjadi kekasih rahasia Putin juga merupakan ketua dewan direksi National Media Group.

Raksasa TV dan surat kabar pro Kremlin  dengan gaji puluhan miliar per tahun.

Pasangan ini telah berfoto bersama di beberapa kesempatan dan penyelidikan Yayasan Anti-Korupsi, yang didirikan lawan politik Putin Alexei Navalny mengungkapkan beberapa oligarki Rusia secara misterius memberikan hadiah properti, uang, dan aset lainnya pada keluarga Kabaeva.

Baca Juga: Jadwal Sholat Kota Bandung dan Sekitarnya, Kamis 24 Maret 2022

Mantan pesenam ini jarang terlihat di depan umum, tetapi dia tertangkap kamera di turnamen senam ritmik Divine Grace di Moskow pada Desember tahun lalu, beberapa minggu sebelum Rusia menginvasi Ukraina.

Dikhawatirkan aset Putin yang disembunyikan dengan hati-hati dapat membuat Kabaeva dan keluarganya lolos dari sanksi keras Dewan Federal Swiss.

"Kami, warga Rusia, Belarusia, dan Ukraina, yang saat ini sedang mengalami penderitaan luar biasa, bersatu untuk memohon kepada pihak berwenang Swiss," demikian opening petisi yang diposting di change.org dalam bahasa Jerman, Prancis, dan Inggris.

Baca Juga: Bangga Isuzu Terjual 256 Unit di Pameran Jakarta Auto Week 2022

“Publik baru saja mengetahui bahwa tokoh politik dan media Rusia, juga mantan atlet, Alina Kabaeva menyembunyikan aset yang seharusnya menjadi konsekuensi sanksi yang dijatuhkan pada Federasi Rusia di negara Anda.”

“Dia adalah istri favorit diktator delusional dan penjahat perang yang telah menyerang Ukraina selama beberapa minggu terakhir.'”

Para pembuat petisi juga mempertanyakan mengapa mengingat besarnya sanksi yang dijatuhkan pada Rusia, pihak berwenang Swiss masih menampungnya sementara  Putin menghancurkan jutaan nyawa.

Baca Juga: Puluhan Tahun Mati Suri, Kereta Api Cibatu - Garut Akhirya Segera Beroperasi Kembali

Petisi juga mengatakan pada Swiss, “Untuk pertama kalinya dalam sejarah modern, negara Anda melanggar netralitasnya, yang bahkan tidak dilakukan vis-à-vis Nazi Jerman pada abad ke-20 dan tidak bergabung dengan menjatuhkan sanksi terhadap Putin dan orang di sekitarnya.”

Belum ada bukti yang diverifikasi secara independen bahwa Kabaeva, mantan anggota parlemen pro-Putin, bersembunyi di Swiss, di mana dia juga diperkirakan telah melahirkan anak-anak Presiden Rusia tersebut.

Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Panik di Usia 40 Tahun Masih Jadi Andalan AC Milan

Petisi tersebut meminta pihak berwenang Swiss untuk 'menyelidiki dengan sangat hati-hati dasar hukum Kabaeva berada di sana dan memeriksa dana yang digunakan untuk pembelian real estat di Swiss.

Kabaeva jarang tampil di publik tetapi ia sempat memberikan kecaman atas keputusan yang mencegah tim Rusia bersaing di Paralimpiade Beijing terkait perang di Ukraina.

"Tidak pernah ada yang lebih memalukan dalam sejarah olahraga dunia selain ini," katanya.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x