Dukung Perang Ukraina, Mata-mata Rusia Anna Chapman Puji Patriotisme Putin: Thank You for This

- 7 Maret 2022, 21:23 WIB
GalamediaNews
GalamediaNews /

GALAMEDIA - Mata-mata Rusia Anna Chapman mengaku takjub dengan 'gelombang patriotisme dan keyakinan' di tengah invasi Ukraina.

Ia juga berterima kasih pada semua kompatriotnya di Rusia yang mendukung perang di bawah komando Vladimir Putin.

Perempuan berusia 40 tahun yang diusir dari Amerika Serikat pada 2010 setelah mengaku bersalah melakukan spionase itu kini menjadi influencer dan perancang busana Moskow.

Baca Juga: Daftar Ustadz Radikal, Refly Harun: Negara Lebih Takut dengan Radikalisme Ketimbang Korupsi

Akhir pekan lalu ia memosting fotonya dalam gaun strapless hijau dengan caption, “Belum pernah aku melihat gelombang patriotisme dan keyakinan seperti di negara kita Rusia sepanjang hidupku... Thank you for this.”

Pandangan Anna  akan invasi Rusia tampaknya telah berubah secara dramatis.

Pasalnya minggu lalu pada 2 Maret, dia memposting video berisi pesan anti-perang di Facebook.

Video diambil dari klip Tedx Talk di Krasnaya Polyana pada Februari 2020.

Baca Juga: Ciri-ciri Penceramah Radikal Dibeberkan BNPT, MUI : Itu Sudah Baik dan Sudah Seharusnya Diterima

"Banyak orang saat ini telah melupakan bagaimana tentara Soviet dan Amerika saling berpelukan selama pertemuan di Sungai Elbe," katanya saat itu.

“Bersatu, kami mampu menghentikan perang yang mengerikan dan mencegah Hitler membuat bom atom."

"Berapa banyak lagi nyawa manusia, berapa banyak uang dari anggaran federal kita sampai kita mengerti bahwa membunuh satu sama lain tidak ada gunanya?” ujarnyan kala itu.

Baca Juga: China Disebut Bakal Kuasai Taiwan di Masa Rusia Serang Ukraina, Wang Yi: Skema Itu Pasti Gagal

Dia juga mengaku tidak bisa 'membenci' orang Amerika bahkan setelah ditangkap di AS.

Anna Chapman lulus sebagai ekonom yang berspesialisasi dalam ekonomi global.

Anna dibesarkan di luar Rusia dan memulai bisnis pertamanya pada usia 21 di London memulai karier di partai utama United Russia.

Anna merupakan bagian dari jaringan sleeping agent Rusia yang terungkap dalam pertukaran mata-mata terbesar sejak Perang Dingin.

Baca Juga: Tantang Putin, First Lady Olena Zelenska Posting Foto Kengerian Perang Ukraina: Show This to Russia!

Dikutip dari DailyMail, Senin 7 Maret 2022, sebagai sleeping agent ia mengisi posisi pekerjaan sipil alih-alih beroperasi di kedutaan dan misi militer Rusia.

Anna beroperasi di bawah perintah Moskow untuk menggali jauh ke dalam masyarakat Amerika dan menjalin kontak dengan akademisi, pengusaha, dan pembuat kebijakan pemerintah tentang berbagai hal mulai dari pertahanan hingga keuangan.

Anna sendiri bekerja sebagai agen real estate di New York.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x