Jabar Pionir Dicanangkan Jadi Pariwisata Berbasis HAM oleh Dirjen HAM Kemenkumham

5 Juli 2022, 15:30 WIB
Dirjen Hak Asasi Manusia (HAM) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Dr Mualimin Abdi didampingi Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau koleksi Museum Sri Baduga, Selasa, 5 Juli 2022./Kiki Kurnia/Galamedia /

GALAMEDIA - Jawa Barat menjadi pionir pada pencanangan Pariwisata Berbasis Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

Pencanangan Pariwisata Berbasis HAM dilakukan Dirjen HAM Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Dr Mualimin Abdi di Auditorium Museum Sri Baduga, Jln. BKR Bandung, Selasa, 5 Juli 2022.

Pencanangan dihadiri Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Benny Bachtiar, Kepala Biro Hukum Pemprov Jabar, Kanwil Kemenhumham Jabar dan pejabat lainnya.

Dirjen HAM menyebut, Jabar merupakan pionir dalam pencanangan pariwisata berbasis HAM. Seperti diketahui, setiap gerak langkah manusia selalu berkaitan dengan hak asasi manusia.

Baca Juga: Gratis Link Download Kalender Pendidikan Jawa Barat 2022-2023 Lengkap!

"Untuk itu, kami bekerjasama dengan Pemprov Jabar dalam pencanangan pariwisata berbasis HAM. Apalagi Jabar memiliki objek wisata yang indah dan bagus," katanya.

Dikatakannya, yang dimaksud dengan pariwisata berbasia HAM ini, yakni di setiap objek wisata harus ada tempat-tempat untuk memenuhi HAM pengunjung dan pegawainya.

"Misalnya di tenpat wisata ada yang memperkerjakan anak di bawah 18 tahun, maka hak-hak avirmasinya harus dipenuhi, seperti hak beribadah, hak mendapat pendidikan yang layak dan sebagainya," terangnya.

"Begitu pun dengan pengunjung, pengelola objek wisata harus menyediakan untuk memenuhi hak asasi manusia, seperti tempat beribadah, tempat makan, toilet dan sebagainya," tambahnya.

Ia menyebutkan yang dikhawatirkan jika ada objek wisata yang tidak memperhatikan HAM dan memperkerjakan anak-anak mencuat ke media dan dunia internasional, maka kegiatan objek wisata itu bisa dibanned atau ditutup kegiatan usahanya.

Baca Juga: Cewek Mamba Viral di TikTok, Apa Bedanya dengan Cewek Bumi dan Cewek Kue? Simak Penjelasannya

Oleh karena itu laniut Mualimin, sosialisasi pariwisata berbasis HAM ini harus terus dilakukan, agar masyarakat tahu dan paham.

Sementara Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum menyambut baik dan mendukung program Kemenhumham yang mencanangkan pariwisata berbasi HAM. "Apalagi pencanangannya dilakukan di Jabar dan Jabar menjadi pionir dalam kegiatan ini," katanya.

Menurut Uu, pencanangan ini gayung bersambut dengan program Pemprov Jabar yang tengah menggalakan desa wisata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Namun lanjut Uu, pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum melangkah lebih jauh.

Baca Juga: VIRAL! Devy Anastasia Jebolan MasterChef Season 9 Diduga Punya Akun OnlyFans

"Kita akan memgundang pihak-pijak terkait, seperti PHRI dan asosiasi pariwisata lainnya untuk membahas hal ini bersama Disparbud Jabar dan perwakilan dari 27 kabupaten kota," katanya.

Uu pun tidak menampik jika semua stakeholders ini sudah mengetahui soal pariwasata berbasis HAM, maka kebijakan ini akan dibuat peraturan gubernurnya (Pergub).

"Namun sebelum payung hukumnya dibuat (Pergub) perlu sosialisasi secara masif soal pariwisata berbasis HAM ini, " katanya.

Usai mencanangkan Pariwisata Berbasis HAM, Dirjen HAM Kemenhuham didampingi Wagub Jabar dan Kadisparbud Jabar berkenan meninjau koleksi Museum Sri Baduga diiringi Rim Kesenian Rumah Angklung.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler