KNPI Ajak Pemuda Kabupaten Bandung Memegang Prinsip dan Makna Ibadah Kurban

10 Juli 2022, 18:03 WIB
Panitia penyembelihan hewan qurban berusaha menjinakan sapi yang akan disembelih di Masjid A-Furqon, Jalan Kopo, Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Ahad 10 Juli 2022. /Darma Legi /GALAMEDIA

GALAMEDIA - Para pemuda di Kabupaten Bandung diharapkan bisa memegang prinsip dan makna ibadah kurban pada momentum Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah/2022 Masehi.

Harapan tersebut disampaikan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bandung, Azis Syamsul Ashri.

Menurut Azis Syamsul Ashri, momentum berkurban untuk meningkatkan ketakwaan, sebagai wujud meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

Baca Juga: Bacaan SURAT YASIN Lengkap 83 Ayat dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Tak hanya itu, ibadah kurban juga menjadi kesempatan besar mendidik jiwa muda supaya lebih mencintai dan peduli kepada masyarakat sosial tanpa pandang bulu.

Azis ingin setiap pemuda yang terlahir di Kabupaten Bandung menjadi generasi pemberi stimulus positif dan berkarakter agama yang kuat, terutama dalam menegakkan pilar ketakwaan.

"Berkurban itu agar kita lebih bertakwa, sekaligus meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Dengan momentum yang luar biasa ini harus bisa membangun pilar ketakwaan disetiap diri masyarakat," kata Azis di sela-sela kegiatan pemotongan hewan kurban, Ahad 10 Juli 2022.

Baca Juga: Kurban Tiga Ekor Sapi Jumbo, Ayu Ting Ting Ikut Potong Daging : Jadi Tukang Daging Tiap Taun

DPD KNPI Kabupaten Bandung pada tahun ini berkurban dua ekor sapi. Nantinya hasil daging potong akan disalurkan kepada masyarakat yang berhak mendapatkan dan anak yatim.

“Ada rasa cinta, ada rasa sayang dalam setiap daging yang disalurkan kepada mereka yang berhak untuk mendapatkannya. Ini adalah satu momen yang sangat dinantikan oleh jutaan umat muslim di dunia terutama kami di sini, karena kurban adalah bentuk ketaatan kita kepada Allah,” ungkap Azis.

Menurut Azis, yang terpenting dalam berbagi jangan melihat dari jumlahnya, karena di mata Allah SWT yang terpenting adalah ketulusan dan keihklasan dalam menjalankan segala perintahnya.

"Yang terpenting adalah ada nilai kebaikan yang ingin kita bawa sebagai bekal kita nanti,” ujar Azis yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Koperasi Muamalah tahun 2013-2015.

Baca Juga: Momen Idul Adha Selebriti Tanah Air, Potret Bareng Hewan Kurbannya

Baginya berkurban adalah ladang pahala yang tak pernah terputus. "Semoga ini menjadi ladang pahala bagi setiap insan yang menjalankan perintah Allah,” harapnya.

Mantan Ketua Umum Komisariat HMI Fakultas Syariah dan Hukum UIN SGD Cabang Kabupaten Bandung periode 2012-2013 ini mengungkapkan, kesabaran dan keikhlasan di bawah naungan rasa cinta yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS, sudah menjadi petunjuk seluruh umat manusia dalam menjalani kehidupan.

Azis yang dulu pernah duduk sebagai Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Bandung tahun 2016 hingga 2019 ini, berpesan kepada para pemuda untuk melihat lebih dalam, arti ketakwaan dan keikhlasan Nabi Ismail dalam menerima ketentuan Allah.

Baca Juga: Waspada! Malam Hari Jabar Diguyur Hujan: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Minggu, 10 Juli 2022

"Karena kuatnya ketakwaan mereka, Allah menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba," ucap Azis.

Hal, inilah yang ingin diajarkan Azis kepada semua generasi penerus bangsa yang ada saat ini.

Dengan berbekal ilmu agama yang dulu pernah ia tuntut hingga menyandang gelar Sarjana Syariah dari UIN Bandung, selalu menanamkan lima pesan sebagai seorang pemuda muslim yang berkualitas.

“Ada lima pesan dari Khadijah yang selalu di pegang teguh yaitu jangan menduakan Allah, rajin ibadah, berakhlak baik, memiliki rasa malu, dan tidak meminta-minta,” pungkasnya.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith

Tags

Terkini

Terpopuler