Presiden Jokowi Bagikan Sembako dan Amplop di Pasar Sukamandi Subang

12 Juli 2022, 12:51 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan amplop kepada warga yang hadir pada kunjungannya di Pasar Sukamandi, Ciasem, Subang./Dally Kardilan /

GALAMEDIA - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) melakukan kerja ke Kabupaten Subang dengan tujuan ke Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Subang di Ciasem, Selasa 12 Juli 2022. Namun sebelumnya berkunjung ke warga Pasar Sukamandi.

Presiden yang didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri BUMN Erick Tohir menggunakan helikopter, dan mendarat di Lapangan Perum Sang Hyang Seri, Sukamandi. Dari sana presiden langsung menuju pasar Sukamandi.

Di pasar Sukamandi, Presiden secara simbolis memberikan bantuan sosial kepada masyarakat didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Pangdam, Kapolda Jabar dan Bupati Subang Ruhimat.

Baca Juga: Bacaan Lengkap Surat Yasin dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Sekaligus membagikan bantuan langsung kepada para pedagang dan warga berupa sembako dan amplop serta melempar kaos sebelum menuju Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Subang.

Jokowi berharap bantuan tersebut dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat pascapandemi.

"Tadi ada bantuan tambahan modal kerja untuk usaha-usaha mikro, untuk pedagang-pedagang pasar, untuk pedagang kaki lima (PKL). Penting karena kita ingin men-trigger pertumbuhan ekonomi yang berada di bawah dari recovery pemulihan karena pandemi," katanya.

Selain bantuan sosial bagi para pedagang, kepala negara juga memberikan sejumlah bantuan bagi para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Terutama bagi yang memiliki usaha di rumah.

Baca Juga: Harga Samsung Galaxy M23 5G dan Fitur Unggulannya

"Kemudian juga tambahan untuk program PKH terutama juga untuk ibu-ibu yang memiliki usaha-usaha di rumah, usaha-usaha rumahan jadi tambahan modal Rp1,2 juta," ucap Jokowi.

Jokowi memastikan agar bantuan tersebut dapat memperkuat daya beli masyarakat hingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah setempat. Dia tak ingin daya beli masyarakat turun.

"Kita ingin jangan sampai daya beli rakyat itu turun, jangan sampai daya beli masyarakat itu turun. Sehingga kalau ada kelebihan di APBN, dari pajak, dari PNBP, dari pungutan ekspor akan juga diarahkan untuk yang masyarakat yang di bawah ini juga diperkuat daya belinya. Sehingga bisa nanti akan ada tambahan-tambahan untuk mereka," tuturnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler