SHIN TAE YONG Harus Tetap Latih Timnas Indonesia: Itu Bukan Karena Kesalahannya

14 Januari 2023, 18:33 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong. /PSSI.org/

 

GALAMEDIANEWS - Sejumlah pihak mendesak agar Shin Tae Yong hengkang dari Timnas Indonesia karena tak mampu memenuhi target Juara Piala AFF 2022.

Tagar #STYOut trending di media sosial usai Timnas Indonesia tersingkir di semifinal Piala AFF 2022 kalah telak dari Vietnam dengan skor 0-2.

Namun demikian, salah seorang pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana tidak setuju dengan adanya tagar tersebut.

Melalui video pada kanal YouTube miliknya, Coach Justin menilai kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 bukan kesalahan mutlak dari Shin Tae Yong.

Coach Justinus Lhaksana IG @coachjustinl

Ia menilai banyak faktor yang menyebabkan Timnas Indonesia gagal memenuhi target Juara Piala AFF 2022.

Pria yang akrab disapa Koci ini mengungkapkan salah satunya karena penampilan Timnas Indonesia yang cenderung tak konsisten sejak di babak penyisihan grup A.

Disebutkan, Timnas Indonesia harus kebobol dua gol oleh Kamboja saat menang dengan skor 3-2.

Sementara kualitas Timnas Kamboja masih jauh di bawah Indonesia.

Baca Juga: DERBY Manchester United vs Manchester City Liga Inggris Malam Ini Pukul 19.30 WIB, Jangan Lewatkan!

Kemudian kesempatan menang saat kontra Thailand disia-siakan sehingga hanya meraih hasil imbang 1-1. Saat itu Timnas Indonesia menang jumlah pemain dan memimpin 1-0.

Namun Timnas Indonesia malah kebobolan sehingga Thailand malah mampu menyamakan kedudukan.

"Ketemu Thailand, gue bilang kita harus menangkan game ini, karena kalau kita menang akan jadi juara grup, peluang kita masuk final jauh lebih besar," ujar Koci dalam video dikutip Sabtu 14 Januari 2023.

"Karena Timnas bakal ketemu Malaysia yang di atas kertas ini lebih gampang dari melawan Vietnam," tambahnya.

"Kalau ketemu Malaysia, Indonesia jauh lebih termotivasi daripada ketemu negara lain. Ini kan faktanya," jelasnya.

Ia pun menyayangkan para pemain muda Indonesia yang biasanya sangat atraktif justru bermain di bawah performa.

Tak hanya itu, mereka cenderung menyia-nyiakan peluang sepanjang turnamen Piala AFF 2022 digelar.

Baca Juga: 2 WAKIL Indonesia RONTOK di Semifinal Petronas Malaysia Open 2023

Disebutkannya hal itu seperti Pratama Arhan, Witan Sulaiman, Asnawi Mangkualam, dan Saddil Ramdani.

"Kita bukan Brasil, yang selalu dapat peluang banyak untuk mencetak gol. Finishing kita jelek sekali, kalau dapat peluang kecil harus jadi gol," katanya.

Timnas Indonesia tak mampu menuntaskan sejumlah peluang emas menjadi gol.

Ia pun menyoroti kesalahan Asnawi Mangkualam sehingga Thailand bisa mencetak gol.

"Kalian tahu sendiri, Witan enggak masuk lewat open goal, Asnawi passing- nya terlalu pendek, sehingga terjadi kebobolan. Hal itu enggak boleh terjadi," katanya.

Kekuatan Thailand, lanjut dia, berbeda dengan zaman dulu saat seringkali membombardir Timnas Indonesia.

"Ini bukan Thailand yang kita kenal, bukan sehebat Thailand yang selalu obok-obok kita, bahkan kita bermain lebih bagus setidaknya di babak pertama," katanya.

Baca Juga: KUR BRI 2023 Kapan Dibuka? Simak Jadwal, Syarat dan Jenis Pinjaman dengan Plafon Maksimal hingga Rp500 Juta

Sehubungan hal itu, ia meminta agar Shin Tae Yong tetap melatih Timnas Indonesia karena kegagalan Timnas di Piala AFF 2022 bukan karena kesalahannya.

Ia lebih menyarankan agar Timnas Indonesia untuk melakukan evaluasi sehingga bisa memperbaiki kesalahan dan fokus ke Piala Asia.

"Gue tidak menyalahkan Shin Tae-yong, untuk gue Shin Tae-yong stay 100 persen. Kenapa? kita tidak bisa menilai dari satu event saja," katanya lagi.

Ia lebih beranggapan bahwa performa pemain Timnas Indonesia saja yang sedang 'down'.

"Kita lihat progres ke atas. Tapi dalam progres itu ada naik dan turunnya," katanya.

"Setelah kualifikasi AFC kita naik, sekarang kita dalam masa down," lanjutnya.

"Down sedikit, dan semoga nanti bisa naik lagi," katanya.

Baca Juga: Akhir Pekan Nih Bro, Nikmati 5 Wisata Kuliner MIE AYAM di Bandung yang Enak dan Viral

"Nah untuk pemain-pemain yang muda yang tidak perform, itu harus bisa bangkit lagi," katanya lagi.

Ia lebih menyarankan agar pertandingan melawan Vietnam ini harus dijadikan pelajaran.

"kegagalan ini adalah pelajaran yang sangat penting," katanya.

"Skuad yang sekarang sudah ada itu perlu dipertahankan, mereka harus belajar dan bisa berkembang lagi," tambahnya.

"Match ini itu harganya mahal, kegagalan ini mahal. Tapi jangan sampai kegagalan ini sia-sia," tandasnya.***

Editor: Shiddik Zaenudin

Tags

Terkini

Terpopuler