GALAMEDIANEWS - Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) membakar sebuah masjid di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Senin, 23 Januari 2023.
Pembakaran yang dilakukan ODGJ tersebut menyebabkan atap masjid hangus terbakar.
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro menduga hal itu terjadi karena obat penderita ODGJ habis.
"ODGJ itu sudah tiga kali masuk rumah sakit jiwa, obatnya kayaknya habis itu," kata Rio seperti dilansir ANTARA, Senin 23 Januari 2023.
Baca Juga: Spy X Family bab 74: Tanpa Diduga Arc Sirkus Merah berakhir, Anya dan Martha Menyelamatkan Hari
Aparat kepolisin tidak melakukan penangkapan terhadap penderita ODGJ tersebut. Usai diamankan, penderita ODGJ langsung menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.
Disebutkan, ODGJ tersebut membakar di dalam masjid di Desa Lembang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Minggu malam, 22 Januari 2023.
Akibatnya, bangunan masjid sampai pada bagian atapnya terbakar.
"Membakar di dalam (bangunan masjid) akhirnya terbakar, di atasnya terbakar, kita melakukan tindakan, kita amankan dia," katanya.
Dengan adanya peristiwa tersebut, aparat kepolisian langsung mencari informasi kondisi pelaku hingga diketahui ada riwayat gangguan jiwa.
Ternyata, lanjut dia, pelaku sudah ada riwayat pernah tiga kali masuk rumah sakit jiwa.
Baca Juga: PERSIB Kedatangan 2 Pemain Jelang Lawan Borneo FC di Stadion GBLA, Ini Sosoknya
Masyarakat tersebut, lanjutnya, pun turut menguatkan bahwa pelaku menderita gangguan jiwa.
"Ternyata punya rekam medis tiga kali rumah sakit jiwa, kita antarkan ke rumah sakit jiwa," katanya.
Saat dimintai keterangan, Kapolres mengungkapkan, pelaku saat itu mengaku kedinginan saat berada di dalam masjid.
Pelaku mencoba menghangatkan diri dengan membakar sejumlah benda yang ada di dalam masjid.
Baca Juga: LINK DOWNLOAD HIGH AND LOW The Worst X Cross Full HD 1080p Subtitle Indonesia, Tinggal Klik di SINI
Ia pun kembali menegaskan bahwa aksi pembakaran di dalam masjid itu murni karena perbuatan ODGJ, tidak ada unsur kesengajaan lainnya.
Usai kebakaran tersebut, lanjut dia, jajaran kepolisian bersama unsur pemerintah dan masyarakat membersihkan material bangunan masjid untuk segera diperbaiki sehingga bisa segera digunakan untuk aktivitas beribadah seperti biasa.
"Saya bersama anggota, tiga pilar, membersihkan masjid lalu kita benahi, kita rehab lagi agar cepat digunakan kembali," katanya.***