Nadiem Akui Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka adalah Pola Pembelajaran Paling Efektif

30 Juli 2020, 14:13 WIB
Nadiem Makarim /Irwan Natsir/PR

GALAMEDIA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengakui kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan pola tatap muka adalah pola pembelajaran yang paling efektif, karena guru dapat melihat langsung respons dan ekspresi peserta didik.

"Guru dapat melihat langsung, apakah peserta didiknya tampak gembira atau sedih, apakah dapat mengikuti pelajaran dengan baik atau tidak," kata Nadiem Makarim dalam dialog dengan para guru SD Negeri Polisi 1, di Kota Bogor, Kamis 30 Juli 2020.

Pada kesempatan itu Mendikbud meninjau langsung pelaksanaan pendidikan jarak jauh atau kegiatan belajar secara daring di sekolah tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Keluarga Akan Sholat Idul Adha di Kompleks Kepresidenan Bogor

Namun kata Nadiem, pemerintah belum mengizinkan peserta sekolah menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan pola tatap muka, karena situasinya masih pandemi Covid-19.

Dikatakannya, masih banyak daerah berstatus zona merah, sehingga kegiatan belajar mengajar masih dilakukan dengan pola jarak jauh.

"Kalau tidak ada lagi zona merah, situasinya sudah aman, bisa dimulai pembelajaran dengan tatap muka," katanya.

Kalau nanti sudah mulai kegiatan belajar mengajar dengan pola tatap muka, kata dia, diharapkan pengetahuan mengenai teknologi pola belajar jarak jauh masih bisa dimengerti untuk suatu saat bisa dimanfaatkan.

Baca Juga: Gila Bola, Pangeran William Sebut Pangeran George Akan Menjadi Raja Sekaligus Top Scorer Aston Villa

Nadiem pun menjelaskan, bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan kebijakan terkait alokasi anggaran untuk bantuan operasional sekolah (BOS).

Menurut dia, alokasi anggaran BOS sudah dialihkan untuk pelaksanaan pendidikan jarak jauh, yakni membeli pulsa untuk kegiatan belajar mengajar bagi guru dan peserta didik, agar proses belajar mengajar secara daring (online) dapat terlaksana dengan baik.

"Alokasi dana BOS itu sudah ada plafonnya. Kalau besaran dana BOS dinilai kurang, itu persoalan lain lagi," katanya.

Nadiem juga menjelaskan, Kemendikbud saat ini menghadapi pekerjaan rumah, yakni penyederhanaan kurikulum.

Baca Juga: Siap-siap, Esok Hari Suhu Kota Bandung Masih akan Tetap Dingin

"Kami akan melakukan penyederhanaan kurikulum agar peserta didik lebih fokus belajar. Tampaknya, masih banyak guru yang ragu-ragu," katanya.

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler