Di Hari Lebaran Pertama dan Kedua, Gelombang Tinggi di Pesisir Pantai Berpotensi Mencapai 4 meter

21 April 2023, 21:07 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi /Free-Photos dari Pixabay.


GALAMEDIANEWS - Pada Hari Raya Idul Fitri pertama dan kedua berpotensi terjadi gelombang tinggi hingga mencapai ketinggian empat meter di sejumlah perairan di Indonesia.

Hal tersebut menyusul adanya peringatan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) agar masyarakat di sekitar pesisir berhati-hati pada 22-23 April 2023.

"Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar pesisir pantai yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo di Jakarta, Jumat 21 April 2023.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Jadi Capres PDI Perjuangan, Partai Hanura Dukung Megawati Soekarnoputri

Hal tersebut, lanjut dia, akibat pola angin yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, kata Eko, dominan bergerak dari timur laut-timur dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot. Untuk di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan P. Jawa, perairan selatan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, dan Laut Arafuru," paparnya.

Disebutkan, kondisi itu menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan P. Sumbawa-P. Sumba, Selat Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu, perairan Kupang-P. Rotte, Laut Sawu, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Kai-Kep. Aru.

Baca Juga: Boruto Resmi Pensiunkan Naruto dan Hinata, Chapter 80 Jadi yang Terakhir?

Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan barat P. Simeulue-Kep. Mentawai, perairan P. Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa-P. Lombok, Selat Bali-Lombok bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT dan Laut Arafuru.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," katanya.

Terkait hal itu, ia kembali mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Kemudian, lanjut dia, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter).***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler