Hebat, BPBD Garut Nyatakan Musim Pancaroba Rawan Terjadi Angin Puting Beliung

13 Agustus 2020, 21:05 WIB
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan. /Agus Somantri/

GALAMEDIA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyatakan, saat ini beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Kabupaten Garut masuk musim pancaroba. Musim pancaroba di Kabupaten Garut menjadikan sejumlah kecamatan, khususnya di wilayah utara rawan terjadi angin puting beliung.    

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, mengatakan di Kabupaten Garut hampir seluruh wilayah rawan terjadi terjangan angin puting beliung. Namun dari beberapa kecamatan, sedikitnya ada delapan kecamatan yang rawan angin puting beliung ekstrim.  

"Kedelapan kecamatan tersebut yaitu Pangatikan, Sucinaraja, Cibiuk, Limbangan, Kersamanah, Malangbong, dan Banyuresmi. Yang rawannya memang hampir seluruhnya berada di wilayah utara," ujarnya, Kamis 13 Agustus 2020.

Baca Juga: Agar Bisa Lebih Mandiri dan Produktif, Pemkot Bandung Akselerasi Regulasi Ramah Lansia

Menurut Tubagus, saat ini warga di delapan kecamatan tersebut harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di tengah anomali cuaca. Terlebih Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sendiri mencatat bahwa terjadi gumpalan awan di samudera Hindia, sehingga kerwananan akan terjadinya angin puting harus semakin diwaspadai.        

Tubagus menyebutkan, angin puting beliung ekstrim sendiri sudah sempat terjadi di awal tahun 2020 dan merusak sejumlah rumah di beberapa kecamatan di wilayah utara Garut.

"Tidak ada korban jiwa memang, namun ada yang luka akibat peristiwa angin puting beliung tersebut," ucapnya.

Baca Juga: Update WhatsApp Ini yang Ditunggu-tunggu Para Pengguna

Tubagus menuturkan, rata-rata angin puting beliung merusak bagian atap rumah dan menerbangkan genting-genting rumah milik warga. Biasanya warga yang mengalami luka akibat tertimpa asbes dan lainnya.  

Untuk meminimalisasi korban saat terjadi angin putung beliung, Tubagus pun mengingatkan agar warga memilih untuk tetap di dalam rumah. Ia menyebut, keluar rumah saat terjadi angin puting beliung bukanlah pilihan yang tepat.  

"Jadi lebih baik bertahan di dalam rumah daripada keluar rumah malah tertimpa material bangunan yang beterbangan. Arahan dari kita juga kepada warga saat sosialisasi adalh bertahan di dalam rumah sampai situasinya dianggap aman," katanya.

Baca Juga: Edarkan Pil Hexymer, Dua Pemuda Digelandang Petugas Polres Tasikmalaya Kota

Kendati demikian, Tubagus menyebutkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan terjadinya angin puting beliung di wilayah Kabupaten Garut. Meski dalam pantauannya, di beberapa wilayah di Indonesia hal itu sudah terjadi.

"Namun tentunya kita semua berharap di Garut hal itu (angin puting beliung) tidak terjadi. Namun ada baiknya agar semua meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di tengah anomali cuaca ini," ucapnya.

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler