Jadi Guru Besar FPOK UPI Bandung, Prof. Dr. Komarudin, M.Pd. Soroti Psikologis Olahraga

6 Juni 2023, 19:24 WIB
Prof. Dr. Komarudin, M.Pd./ist /

GALAMEDIANEWS - Prof. Dr. Komarudin, M.Pd., dosen Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dikukuhkan menjadi guru besar FPOK UPI Bandung.

Ia pun akan terus mengembangkan bagaimana pentingnya psikologis olahraga, khususnya di FPOK UPI Bandung.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bicara Soal Pilgub Jabar dan DKI Jakarta: Kami Sudah Sepakat...

Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Wisata Kuliner Karawang yang Enak, Terkenal dan Wajib Dicoba

Pengukuhan guru besar dilakukan Rektor UPI Bandung Prof. Dr. M. Solehuddin, M.A, M.Pd., di Gedung Achmad Sanusi UPI Bandung, Jalan Dr. Setiabudhi Bandung, Selasa, 6 Juni 2023.

Selain Komarudin, rektor juga mengukuhkan Prof. Dr. H. Aceng Kosasih, M.Ag., sebagai guru besar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) UPI Bandung, Prof. Dr. Agus Mulyana M.Hum., sebagai guru besar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) UPI Bandung dan Prof. Agus Rusdiana, S.Pd., M.A., Ph.D., sebagai guru besar Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) UPI Bandung.

Usai pengukuhan, Prof. Komarudin merasa bersyukur diberikan kepercayaan menjadi guru besar.

"Alhamdulillah berkat doa dan dukungan dari banyak pihak hari ini saya dikukuhkan jadi guru besar. Semoga berkah dan manfaat khususnya bagi FPOK, umumnya UPI Bandung," katanya.

Baca Juga: Rekomendasi 10 SMA Terbaik di Tangerang Selatan untuk PPDB 2023 Berdasarkan Nilai Tertinggi UTBK

Didampingi istri tercinta, Teti Nurhayati, S,Pd., Komarudin lulusan S1 dari FPOK UPI Bandung tahun 1999 di jurusan Pendikan Plahraga dan Pakar Psikologi Olahraga ini, mengatakan, khususnya di FPOK UPI Bandung akan mengembangkan bagaimana pentingnya psikologis olahraga.

"Prestasi puncak ditentukan oleh empat aspek yaitu aspek fisik, teknik, taktik, dan psikologis. Aspek psikologis dalam pembinaan olahraga sangat penting dan merupakan variabel prediktor keberhasilan atlet pada kompetisi," jelasnya.

Pria asal Garut yang kini resmi menyandang guru besar Bidang Psikologi Olahraga pada Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI Bandung ini juga bicara soal pembinaan olahraga.

Baca Juga: Kakanwil Kemenkumham Jabar Konsisten Dorong Jajarannya Raih Predikat WBK /WBBM Tahun 2023

Baca Juga: 5 Orang WNA Disumpah Setia di Kanwil Kemenkumham Jabar, Kadivyankum Ingatkan Hal Ini

Menurut dia, atlet bisa terampil dan mencapai prestasi puncak memerlukan waktu lama, kurang lebih 10 tahun (10.000 jam). Pada rentang waktu itu, psikologi olahraga sangat penting karena dalam prosesnya melibatkan persoalan psikologis.

"Psikologi olahraga berperan sebagai 'supporting role' untuk keberhasilan atlet, baik dalam proses latihan maupun kompetisi," teran warga Kompleks Griya Bukit Manglayang RW 21, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung ini.

Sementara itu, Rektor UPI Bandung Prof. Dr. M. Solehuddin, M.A., M. Pd.sangat berharap kepada para guru besar yang ada di lingkungan UPI melalui keahliannya masing-masing, bisa menjadi daya tarik untuk mendapatkan rekognisi dari masyarakat luas baik secara nasional maupun internasional.

Baca Juga: Baru Satu Hari Latihan, Persib Sudah Ditinggal Empat Pemain Inti, Ternyata ini Alasannya!

Baca Juga: Terungkap Disidang, Bank Artha Graha Dirugikan Rp 269 Miliar pada Kasus Penyaluran Kredit ke PT Margahayu Raya

"Biasanya, perguruan tinggi itu dikenal bukan karena pejabatnya, rektornya, ataupun dekannya, tapi justru karena guru besarnya. Oleh karena itu, saya berharap hadirnya para guru besar ini betul-betul akan memperkuat SDM di UPI Bandung," kata dia usai pengukuhan.

Para guru besar itu, lanjut rektor, merupakan aset universitas, karena dengan kehadirannya, mereka dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat luas untuk berkunjung, mengundang dan merekognisi UPI.

“Adapun jumlah total guru besar yang dimiliki oleh UPI saat ini adalah sekitar 10 persen dari jumlah rasio dosen yang ada di UPI. Ini sudah memenuhi target ideal sebuah perguruan tinggi," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler