Mengintip Letak Geografis Kerajaan Pantai Selatan di Yogyakarta dari Sudut Pandang Metafisika

10 Juli 2023, 21:01 WIB
Kerajaan Pantai Selatan. /Wika Khairunnisa/

GALAMEDIANEWS - Pantai Parangkusumo, Yogyakarta, bukan hanya sekedar letak geografis, akan tetapi pantai yang langsung terhubung dengan Samudera Hindia tersebut memiliki nilai spiritual, historis, metafisika dan filosofis, bahkan imajiner.

Jika berbicara tentang daerah selatan pantai di Pulau Jawa, pasti akan identik dengan pusaran energi yang terdapat pada wilayah tersebut. Dalam masyarakat Jawa berkembang mitos tentang Kerajaan Pantai Selatan atau yang sering dikenal dengan Ratu Pantai Selatan.

Om Hao seorang ahli metafisika sekaligus YouTuber menerangkan jika dilihat dari sisi imajiner, tentunya satu garis lurus yang dihubungkan antara Gunung Merapi di utara, Keraton Kesultanan Jogjakarta, dan yang paling selatan adalah Keraton Laut Kidul atau Pantai Selatan.

Baca Juga: Mengapa Anime Bleach Sempat Dibatalkan?

Jika dikerucutka lebih kecil lagi, di Pantai Parangkusumo terdapat beberapa situs yang memiliki nilai kesakralan spiritualis dan juga historis, salah satunya Situs Cepuri Parangkusumo dan Pantai Parangkusumo.

"Ada dua batu disitu, batu besar dan batu kecil. Pada masa lampau diyakini dipergunakan, atau dilengkapi, atau diduduki oleh Panembahan Senopati dan Gusti Kanjeng Ratu Kidul saat bertemu pada waktu itu," kata Om Hao.

Keraton Laut Kidul memiliki gerbangnya di Pantai Parangkusumo, menjorok ke tengah laut. Hal tersebut sudah menjadi legenda, historis, bahkan kisah mistis yang beredar di masyarakat Jawa.

Terdapat juga keyakinan terhadap entitas besar yang menjaga dan diberikan amanah untuk melindungi kawasan ini. Dilansir dari YouTube Kisah Tanah Jawa Pada Senin, 10 Juli 2023.

Baca Juga: WISATA Kuliner Bandung Sop Bakso Haji Soni depan Stadion Si Jalak Harupat, Satu-satunya di Indonesia

"Kalau dibilang menunggu, banyak sekali. Tetapi satu yang diberikan amanah, atau dikenal dengan Gusti Kanjeng Ratu Hajah Kencono Sari, atau nama lainnya Gusti Kanjeng Ratu Kidul," tambah Om Hao.

Bukan hanya di Jogya saja, cerita tersebut juga identik di wilayah Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat hingga ke kawasan Bali.

Di Pantai Parangkusumo, Yogyakarta, adalah kedatonnya (Pusat Pemerintahan). Dan di Pantai Karang Hawu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, adalah pintu gerbang depan.

Sementara di Bali dan Semenanjung Blambangan, Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, dikenal sebagai alun-alun atau pintu gerbang paling belakang.

"Sebenarnya kalau kita tarik lagi dari Sumatera sampai ke Nusa Tenggara Timur, bahkan sampai ke Timor Leste kalau sekarang, dari Aceh sampai Timur Leste sepanjang selatan, pesisir selatannya yang ada di Samudera Hindia itu masih masuk satu wilayah secara keseluruhan," ujar Om Hao.

Baca Juga: CARA NONTON Film Harry Potter Secara Berurutan Hingga Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore

Melihat letak geografisnya, tanah Jawa tepat ada di tengah Pulau Andalas, Bali dan Nusa Tenggara, pada intinya dimana letak Keraton itu berada dan memiliki satu kesatuan dari beberapa mitos di daerah pesisir lainnya di luar Yogyakarata

Adapun situs lainnya yakni Situs Parangwedang adalah tempat mandi air hangat, dan keunikan dari pasir di sekitar pantai mirip dengan pasir vulkanik. Bisa disimpulkan jika pada jaman dulu tempat ini sangat kompleks.

Mitos yang keliru selama ini di masyarakat ialah tidak boleh memakai baju hijau jika hendak berenang di pantai selatan khususnya, karena akan dibawa masuk ke dalam kerajaan Ratu Kidul.

Faktanya, jika seseorang yang memakai baju hijau tenggelam, maka Tim SAR akan kesulitan untuk mengevakusi, karena warna baju hijau tersebut menyamai warna air laut.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: YouTube Kisah Tanah Jawa

Tags

Terkini

Terpopuler