Silaturasep Sajagat: Perkumpulan untuk Merawat Nama Asep

16 Juli 2023, 17:28 WIB
Asep Sutrisna, salah satu seorang asal Kalimantan Barat menghadiri acara "Silaturasep Sajagat" di Lapangan RAA Adiwijaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu 15 Juli 2023. /ANTARA NEWS/

GALAMEDIANEWS – Sekitar 1.700an orang yang memiliki nama Asep dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul menghadiri acara Silaturasep Sajagat di Lapangan RAA Adiwijaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu 15 Juli 2023.

Mereka mengikuti rangkaian kegiatan silaturahmi, bakti sosial, serta kegiatan seni dan budaya yang dilaksanakan selama dua hari sampai Minggu 16 Juli 2023.

Mereka sangat antusias berinteraksi satu sama lain, berbincang-bincang membahas seputar nama Asep, dan menceritakan latar belakang pemberian nama Asep pada setiap individu.

Dalam acara tersebut ada yang memanggil dengan sebutan Kang Asep, Pak Asep, Haji Asep, dan Asep lainnya. Karena banyaknya nama Asep membuat semua orang menoleh jika ada yang memanggil Asep. 

Untuk membedakan, maka sebagian orang yang bernama Asep dipanggil dengan nama lengkap atau nama panggilan lain setelah nama Asep.

Ada juga yang memanggil diawali dengan gelar yakni Haji Asep, Profesor Asep, Doktor Asep, bahkan ada yang memanggil dengan menggunakan nama jabatan institusi di kepolisian maupun TNI seperti Brigjen Asep.

Menurut Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat yang hadir dalam acara tersebut, perkumpulan Asep adalah organisasi yang unik karena organisasi yang mengumpulkan orang bernama Asep. Menurutnya, nama Asep ini merupakan ciri khas orang Sunda, orang Pasundan, atau orang Jawa Barat.

Akan tetapi saat ini nama Asep  tidak hanya dimiliki oleh orang Jawa Barat saja, bahkan ada orang Kalimantan yang bernama Asep juga.

Dalam acara ini ada sosok unik dan menarik perhatian banyak orang karena penampilannya memakai atribut ciri khas orang Indian lengkap dengan mahkota bulu khas Indian.

Sosok tersebut bernama Asep Sutrisna yang kerap dipanggil Asep Stres. Dia merupakan pria kelahiran Ngabang, Kalimantan Barat, 4 September 1953. Nama tersebut diberikan orang tuanya meskipun dia dan kedua orang tuanya orang Kalimantan.

Kedua orang tuanya memberikan nama Asep Sutrisna tidak ada alasan khusus. Bahkan mereka tidak mengetahui bahwa nama Asep itu ternyata nama khas orang Sunda.

Hal ini berawal dari orang tuanya menyiapkan dua nama yaitu apabila yang lahir perempuan maka akan diberi nama perempuan khas lokal Kalimantan, tapi jika yang lahir laki-laki maka akan diberi nama Asep.

"Yang lahir ternyata laki-laki, dan itu saya, maka namanya Asep," ujar Asep Sutrisna.

Saat sekolah itu, banyak orang yang menyangka bahwa Asep Sutrisna adalah orang Sunda, padahal kenyataannya lahir dan besar di Kalimantan. Sejak saat itu ia menjadi tahu Asep merupakan nama yang banyak diberikan di Provinsi Jawa Barat.

"Pertama tahu nama Asep dari Sunda waktu kelas 2 SD. Awalnya ditanya kamu orang Sunda, saya enggak ngerti," ujar Asep yang sehari-hari bekerja sebagai wirausaha.

Apa pun nama pemberian orang tuanya itu, bagi Asep Sutrisna menjadi kebanggaan, terlebih ada perkumpulan nama-nama Asep yang bergabung dalam satu organisasi Paguyuban Asep Sedunia. Nama itu menjadikan dirinya lebih bangga karena di sana ada kebersamaan, persatuan, dan kesatuan bangsa.

Bahkan, setiap ada pertemuan nama-nama Asep, bagi Asep Stres begitu banyak orang memanggilnya karena dianggap orangnya unik, akan diusahakan untuk hadir. Terbukti saat acara Silaturasep Sajagat di Garut, ia hadir dengan pakaian khas orang Indian.

 Baca Juga: Ridwan Kamil: Bayi Bernama Asep akan Diberi Hadiah

Ia mengaku tidak keberatan dipanggil Asep Stres. Justru dengan nama uniknya itu menjadi banyak saudara dan bisa bertemu dengan banyak Asep lainnya dari berbagai daerah Indonesia.

Dia bahkan selalu menghadiri perkumpulan Asep tersebut  karena ingin menjaga persaudaraan, kebersamaan, terlebih merawat kebinekaan Indonesia.

Dia juga mengatakan bahwa nama-nama Asep memiliki tujuan mulia untuk menjaga kesatuan, persatuan, dan membangun bangsa Indonesia.***

Editor: Nadya Kinasih

Tags

Terkini

Terpopuler