GALAMEDIANEWS - Peringatan Hari Ulang Tahun atau Haul Akbar Keramat Batok ke-387 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi momentum penting dalam melestarikan situs budaya bersejarah dan sebagai pemersatu beragam kearifan lokal daerah.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengungkapkan bahwa Keramat Batok, yang dihormati di seluruh Nusantara, menjadi buah kesolehan dari Kyai Uyut Gabid dan Raden Mas Leong Templu.
Menurut Dani, Keramat Batok yang memiliki status situs bersejarah begitu dihormati dan menjadi contoh bagi seluruh umat manusia untuk berbuat baik kepada sesama. Meskipun telah meninggal lama, peninggalan mereka akan selalu dikenang dan dihormati.
Dani juga menyoroti betapa pentingnya cagar budaya dalam menarik wisatawan dan menyatukan beragam budaya daerah.
Cagar budaya di Keramat Batok tidak hanya menampilkan atraksi kirab budaya yang menarik bagi para wisatawan, tetapi juga menjadi nilai tambah bagi tempat tersebut. Dia berharap cagar budaya ini bisa terpelihara dengan baik untuk menjaga kelestariannya.
Haul Akbar Keramat Batok ke-387 dirayakan dengan rangkaian kegiatan menarik, termasuk pagelaran kirab budaya dan pertunjukan kesenian, pesta rakyat, penanaman pohon, penandatanganan prasasti cagar budaya, dan santunan anak yatim.
Di kompleks cagar budaya ini, terdapat makam seorang pemuka Agama Islam, Kyai Uyut Gabid, serta makam kepala pemerintahan di bawah Kerajaan Sumedang Larang, Raden Mas Leong Templu.
Dani menegaskan bahwa upaya pelestarian kearifan lokal di Keramat Batok terwujud berkat keterlibatan aktif dari berbagai unsur masyarakat.
Fasilitas, sarana prasarana yang memadai, dan kebersihan yang selalu terjaga menambah kenyamanan bagi masyarakat pengunjung.
Semangat pelestarian kearifan lokal ini menjadi landasan untuk memastikan bahwa Keramat Batok tetap menjadi tempat yang berharga dan bernilai bagi seluruh masyarakat, serta memperkaya keberagaman budaya di daerah tersebut.****