1300 Orang Lebih Tewas Akibat Gempa yang Terjadi di Maroko

11 September 2023, 07:59 WIB
Pasca Gempa di Maroko Jumat Malam. /people/MOSA’AB ELSHAMY /

GALAMEDIANEWS – Lebih dari 1300 orang tewas setelah Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter melanda Oukaïmeden, Maroko, Jumat malam. 

Menurut update yang dibagikan oleh outlet berita Maroko, 2M, setidaknya 1.305 orang telah tewas akibat bencana alam tersebut pada pukul 19.00 waktu setempat. Ini merupakan Gempa terkuat yang pernah terjadi di negara ini sejak tahun 1900, demikian dilaporkan oleh United States Geological Survey (USGS). Gempa ini terjadi tepat setelah pukul 23:00 waktu setempat pada Jumat malam. 

Baca Juga: Percantik Interior Rumah dengan Tanaman Hias, Letakkan di 5 Titik Ini

Media tersebut juga melaporkan bahwa jumlah orang yang terluka telah mencapai 1.832 orang, dan 1.220 di antaranya berada dalam kondisi kritis, menurut laporan dari Kementerian Dalam Negeri. 

Jumlah korban tewas sebelumnya dilaporkan sebanyak 1.037 orang oleh media lokal Al Aoula, dan telah meningkat beberapa ratus orang hanya dalam waktu dua setengah jam. Jumlah korban yang terluka dan dalam kondisi kritis meningkat dari 721 menjadi 1.220 dalam kurun waktu yang sama. 

Masa berkabung nasional telah diumumkan oleh Istana Kerajaan dan akan berlangsung selama tiga hari ke depan, dalam sebuah pernyataan Presiden Joe Biden mengatakan bahwa ia "sangat sedih atas hilangnya nyawa dan kehancuran yang disebabkan oleh Gempa bumi." 

"Pemerintahan saya sedang melakukan kontak dengan para pejabat Maroko," lanjut pernyataan tersebut. "Kami bekerja dengan cepat untuk memastikan warga negara Amerika di Maroko aman, dan siap untuk memberikan bantuan yang diperlukan bagi rakyat Maroko. Amerika Serikat mendukung Maroko dan sahabat saya Raja Mohammed VI pada saat yang sulit ini." sambungnya. 

Gempa berasal dari daerah terpencil di pegunungan High Atlas di barat daya Marrakech, yang disebut Oukaïmeden, menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Menurut TripAdvisor, Oukaïmeden adalah "resor ski & transhumance tertinggi di Maroko & Afrika (juga merupakan situs prasejarah yang berisi cagar alam padang rumput dataran tinggi, seni cadas, dan tempat perlindungan pemegang hak lokal)." 

Baca Juga: Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,1 di NTT Rusak 10 Rumah Warga di Kupang

Beberapa daerah yang paling terkena dampak "cukup terpencil dan bergunung-gunung [dan] oleh karena itu sulit dijangkau," menurut Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC). 

"24 hingga 48 jam ke depan akan sangat penting dalam hal menyelamatkan nyawa," ujar Caroline Holt, Direktur Operasi Global organisasi tersebut, dalam sebuah pernyataan. 

Hossam Elsharkawi, Direktur Regional IFRC untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, tidak seperti Gempa yang melanda Turki dan Suriah pada bulan Februari lalu, krisis di Maroko akan membutuhkan waktu lebih lama untuk diatasi. 

"Kami memperkirakan akan membutuhkan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, untuk meresponsnya." Katanya. 

Gempa merupakan bencana alam yang tidak dapat diprediksi baik itu waktu dan kekuatannya, maka dari itu kita harus saling membantu dalam upaya pemulihan agar waktu yang diperlukan tidak terlalu lama.***  

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Website People.Com

Tags

Terkini

Terpopuler