GALAMEDIANEWS - Polresta Bandung kumpulkan 60 Pelajar yang tergabung dalam geng motor. Hal ini sebagai tindak lanjut penangkapan kelompok genk motor beberapa minggu lalu.
Tidak itu saja, petugas juga membubarkan kelompok tersebut.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, minggu lalu pihaknya berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang dilakukan geng motor pelajar dari XTC 133 student.
Baca Juga: BPN Beri Harga Murah untuk Pecah Sertifikat Tanah Terbaru 2023
"Isinya pelajar semua dan kami minta untuk membuka siapa saja nama-nama daripada kelompok ini. Ternyata kami dapatkan skema organisasi dimana ada tiga korwil, semuanya adalah pelajar dibawah usia 18 tahun," kata Kusworo, dalam rilisnya Kamis 21 September 2023.
Karena itu, lanjutnya, para pelajar dari berbagai sekolah dan berbagai kecamatan tersebut dikumpulkan jadi satu. Petugas juga juga para orang tua dan para guru dari sekolah tersebut.
Tujuan dikumpulkanya para pelajar yang tergabung dalam geng motor tersebut, untuk membukakan pintu hati dan tidak mengikuti kegiatan-kegiatan yang tidak produktif, tidak ikut-ikutan genk motor.
Baca Juga: 8 Khasiat Air Rebusan Ketumbar yang Jarang Diketahui, Salah Satunya bisa Bantu Mengurangi Kolestrol
"Kejadian seminggu yang lalu orang tuanya tidak tahu kalau anaknya adalah genk motor. Sehingga dengan kami menghadirkan juga para orang tua, dengan demikian orang tua mengetahui bahwa komunitinya anaknya perlu dalam pengawasan," jelasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Komnas Perlindungan Anak Jawa Barat, Diah Puspitasari Momon mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Polresta Bandung.
"Ini sangat luar biasa, menurut saya ini tugas pencegahan dan acara saperti tadi itu seharusnya tugas kita semua, tugas orang tua, tugas guru lalu tugas saya sebagai Komnas Perlindungan Anak," ujarnya.
Baca Juga: Yana Mulyana Dipecat Secara Tidak Hormat, Jabatannya Sebagai Wali Kota Bandung Kini Diberhentikan
"Alhamdulilah setelah tadi diberi wejangan oleh Bapak Kapolresta Bandung dan sangat jelas dan gamblang, mereka akhirnya tanpa kita paksa akhirnya mereka inisiatif sendiri untuk membubarkan organisasinya," pungkasnya.***