Serangan Udara Israel Tewaskan Puluhan di Khan Younis, 1.215 Warga di Tangkap Polisi Israel di Tepi Barat

23 Oktober 2023, 17:40 WIB
Orang-orang berdiri di samping jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel /Anas al-Shareef/Reuters/

GALAMEDIANEWS - Pada hari ke-17 dari agresi Israel, ratusan warga sipil Gaza menjadi korban serangan udara yang menggemparkan. Menurut sumber medis, serangan itu terjadi setelah malam yang mengerikan, di mana jumlah korban tewas mencapai puncak tertingginya sejak dimulainya agresi Israel pada tanggal 7 Oktober.

Kawasan Khan Younis di Gaza menjadi sasaran serangan hebat yang merenggut nyawa 23 orang, termasuk anak-anak dan perempuan, dalam kurun waktu kurang dari 12 jam. Serangan tersebut menyasar rumah-rumah keluarga Abu Rashwan, Abu Daqqa, dan Abdul Ghafour.

Sementara itu, di wilayah utara Gaza, sebanyak 17 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan di sebuah apartemen hunian di daerah al-Faluja. Di Khan Younis, sebuah keluarga Abu Shehada harus menyaksikan lima anggota keluarganya meninggal di bawah puing-puing rumah mereka yang menjadi target pesawat Israel.

Baca Juga: Polisi Penjajah Israel Mulai Batasi Akses Masuk Masjid Al-Aqsa

Di Rafah, seorang wanita tewas dan banyak lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel di sebuah rumah. Di Deir al-Balah, di tengah-tengah Gaza, 10 orang tewas dalam serangan yang menyasar rumah keluarga Abu Dan. Tidak hanya itu, sebuah rumah di dekat Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia, di utara Gaza, juga menjadi sasaran bom.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, dalam hitungan sementara, jumlah korban akibat agresi Israel terhadap Gaza sejak tanggal 7 Oktober telah mencapai 4.651 orang tewas dan 14.245 orang terluka.

Sementara itu, di wilayah yang diduduki di Tepi Barat, pasukan pendudukan Israel terus melakukan penangkapan terhadap puluhan warga Palestina. Laporan menyebutkan lebih dari 120 orang telah ditangkap, sebagian besar dari mereka ditangkap di rumah mereka. Ini membuat total jumlah tahanan sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober menjadi 1.215 orang.

Di Hebron, Tepi Barat selatan, di mana sebagian besar penangkapan terjadi, pasukan pendudukan Israel menahan 59 orang, termasuk 40 pekerja asal Jalur Gaza yang kehilangan pekerjaan mereka di Israel setelah agresi Israel terhadap Gaza.

Baca Juga: Gaza: Serangan Bombardir Israel Nonstop Ancam Kerusakan Rumah Sakit Indonesia dan Israel Ancam Bom RS

Di wilayah Ramallah, pasukan Israel menangkap 27 orang, sebagian besar dari kamp pengungsi Jalazone, di mana pasukan Israel menembak mati dua orang dan melukai enam lainnya selama penggerebekan, serta dari kota Beit Rima, termasuk seorang profesor universitas.

Sementara di Jericho, sembilan orang ditangkap, termasuk seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Jericho. Di Bethlehem, 12 orang ditangkap dari berbagai desa dan kamp pengungsi.

Empat orang juga ditangkap di distrik Jenin, tiga orang di wilayah Tulkarm, semuanya berusia lebih dari 50 tahun, dan enam orang di kota Nablus dan sekitarnya.

Menurut Palestinian Prisoner's Society, pasukan pendudukan Israel telah menangkap lebih dari 1.215 orang sejak tanggal 7 Oktober dalam serangkaian penggerebekan di rumah mereka di seluruh Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur. Konflik terus berlanjut, meninggalkan warga Palestina dalam ketidakpastian dan kesulitan yang mendalam***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: WAFA

Tags

Terkini

Terpopuler