Hore, Bandung Kini Miliki Aplikas Pasar Pintar Kota Bandung untuk Cegah Kerumunan Warga

11 September 2020, 21:53 WIB
/

GALAMEDIA - Pasar tradisional merupakan salah satu tempat umum yang rawan penyebaran Covid-19. Mengingat potensi terjadinya kerumunan serta tidak sedikit yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemkot Bandung meluncurkan aplikasi Pasar Pintar Kota Bandung. Sehingga memudahkan masyarakat untuk belanja ke pasar tradisional secara online. 

"Dengan inovasi ini, diharapkan dapat menjadi jawaban untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sekaligus meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kota Bandung," ungkap Wali Kota Bandung, Oded M. Danial usai peresmian aplikasi di Taman Dewi Sartika, Jln. Wastukancana, Kota Bandung, Jumat 11 September 2020.

Baca Juga: Dapat Lampu, Pengusaha Spa dan Massage Harus Tingkatkan Protoool Kesehatan

Menurutnya sekitar 25 pasar yang sudah terhubung dengan aplikasi ini. Dengan demikian, warga tinggal memilih pasar yang terdekat dengan rumahnya.

Sejumlah pasar yang terhubung, di antaranya Pasar Kosambi, Pamoyanan, Simpang Dago, Astanaanyar, Kordon, hingga Pasar Ujungberung.

"Untuk penggunaan aplikasi ini juga sangat mudah dan bisa diunduh di Google Playstore," ujarnya.

Baca Juga: Mengejutkan, Tim Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020

Dikatakannya setelah mendaftar, pengguna bisa langsung memilih pasar terdekat, untuk membeli sayuran atau barang lainnya. Kemudian pengguna akan diarahkan pada menu pembayaran, bisa melalui transfer bank atau membayar di rumah.

Setelah proses pembayaran selesai, barang belanjaan akan diantar oleh kurir dalam kisaran waktu satu jam.

"Para pedagang pasar juga diuntungkan karena tetap bisa terhubung dengan konsumen melalui aplikasi tersebut," katanya.

Baca Juga: Tuntas Hari Ini, dari 44 Juta Siswa Hanya 21,7 Juta Nomor HP Terdaftar Dapat Subsidi Kuota Internet

Salah seorang pedagang Pasar Balubur, Rudi (37) menuturkan bahwa aplikasi tersebut dapat membantu pedagang untuk mendapatkan penghasilan.

"Karena selama pandemi ini sangat berpengaruh terhadap penghasilan kami. Penjualan menurun drastis. Kami bersyukur ada aplikasi ini, saya sangat terbantu," terangnya. 

Ia berharap aplikasi ini bisa digunakan secara jangka Panjang, mengingat pandemi ini belum berakhir.

Baca Juga: Anies Baswedan Isyaratkan PSBB Total DKI Jakarta Berlangsung Lama: Jangan Harap Dua Pekan Selesai

"Kalau aplikasi ini berjalan dengan baik, maka kami sangat terbantu, apalagi belum ada kepastian kapan pandemi akan berakhir," tambahnya.**

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler